Pemeliharaan PLTU Sekayan Berdampak Pemadaman Bergilir

NewsBalikpapan –

PT PLN (Persero) melakukan pemeliharaan rutin PLTU Sekayan PT Sumber Alam Sekurau (SAS) di Tanjung Selor Bulungan Kalimantan Utara (Kaltara). Pemeliharaan wajib untuk menjaga optimalisasi kinerja mesin dalam memasok listrik pelanggan.

 “Ada langkah pemeliharaan rutin pembangkit PLTU Sekayan,” kata Manager Komunikasi PLN Wilayah Kalimantan Timur – Utara, Zulkarnain, Senin (18/2/2019).

Zulkarnain mengatakan, pemeliharaan pembangkit biasanya membutuhkan waktu 18 hari berakhir 6 Maret 2019 mendatang. Pemeliharaan mesin pembangkit berdampak kecukupan daya listrik bagi pelanggan di Kaltara.

 “Dampak dari kekurangan daya tersebut pelanggan mengalami padam dengan durasi kurang lebih 2 jam sesuai dengan jadwal yang disampaikan oleh PLN,” ungkapnya.

Perusahaan mitra PLN berkomitmen melaksanakan pemeliharaan mesin sesuai jadwal disepakati. Tim teknis profesional PLN pun memantau langsung agar pelaksanaaan perawatan sesuai perencanaan semula.

Sehubungan itu, PLN terpaksa melakukan optimalisasi pembangkit dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. PLN transparan menginformasikan jadwal pemadaman kepada masyarakat.

 “Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan ini dan kami pastikan untuk terus memantau kegiatan pemeliharaan ini secara intensif,” ujar Zulkarnain.

Akhir tahun lalu, PLN Kaltimra mengklaim elektrifikasi sudah mencakup seluruh wilayahnya. Area Kaltim dan Kaltara terdapat 1.520 desa dengan yang memperoleh pasokan daya listrik.

Jaringan listrik memanfaatkan kekuatan daya Sistim Mahakam yang menjangkau daerah terpencil di Balikpapan, Samarinda, Tenggarong dan Bontang. Sistim Mahakam berkapasitas daya 484 MW dengan beban puncak 370 MW.

Sebelumnya, masyarakat pedesaan hanya bisa berharap belas kasihan dari perusahaan pertambangan yang bersedia membagikan daya listriknya. Masyarakat harus membayar iuran rutin yang besarannya berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu per bulannya.