
“Saya sudah menerima surat pengunduran diri dari pelatih,” kata Manager Persiba, Jamal Al’Rasyid, Senin (18/3).
Jamal mengatakan klausul kontrak sudah mengatur soal pemutusan kontrak Herry Kiswanto. Dalam pelaksanaanya pengunduran diri harus dapat persetujuan dari pengurus Persiba.
Saat ini, Jamal mengatakan pengurus belum bisa menentukan sikap menanggapi permintaan Herry Kiswanto ini. Pengurus masih menunggu Ketua Umum Persiba, Syahrir Taher yang ikut dalam KLB PSSI di Jakarta.
“Menunggu Ketua dan Sekretaris Persiba dulu dari Jakarta,” paparnya.
Namun dalam klausul kontrak sudah disebutkan bahwa Herry Kiswanto punya hak mundur dari jabatannya dengan konsekwensi membayar 200 persen dari total kontrak. Herry Kiswanto terbebas dari klausul itu bila statusnya diberhentikan manajemen Persiba.
“Jadi seperti itu, kalau dia mundur dia harus menanggung sebuah kompensasi ketika dia mengajukan pengunduran diri, 200 persen dari gaji dia harus bayar ke kita, kita tuntut Heri Kiswanto dari 200 persen nilai kontraknya,” kata Sekretaris Umum Persiba, Irfan Taufik.
Sejauh ini kata dia, hasil rapat evaluasi managemen kinerja Herry Kiswanto belum dianggap gagal. Meski, tim berjuluk Beruang Madu itu, kehilangan beberapa poin dikandang, setelah ditahan Persepam Madura 3-3 dan Persiram Raja Ampat 2-2, serta kalah 0-1 atas Persegres.
“Saya pikir tidak gagal, karena kalau hasil rapat evaluasi kita anggap tidak gagal,” bebernya.
Sebelumnya usai pertandingan melawan Persidafon Dafonsoro, Herry Kiswanto menyatakan akan mengundurkan diri dari Persiba. Pelatih berusia 48 tahun itu mengaku sudah berkonsultasi dengan keluarganya.
Dia juga kecewa, karena selama membesut Patrice Nzekou dkk, kurang dihargai. Apalagi, seiring kegagalan Persiba mendulang poin penting di kandang.
“Kalau kita kalah habis kita di cerca, tapi kalau kita menang seperti apa,” tukasnya.
Persiba masih tertahan di peringkat klansemen 12 kompetisi Liga Super Indonesia. Zona merah jurang degradasi mengancam Persiba bersama Gresik United dan Persita.