PB Djarum Kudus mencari bakat atlit bulutangkis Balikpapan Kalimantan Timur. Ajang yang dikemas dalam tajuk audisi umum Djarum beasiswa bulutangkis 2015 ini akan dilaksanakan di GOR Hevindo Balikpapan pada 6 hingga 9 Mei nanti.
“Kami mencari bakat pebulutangkis di beberapa kota, salah satunya di Balikpapan,” kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin di Balikpapan, Sabtu (25/4).
Yoppy mengatakan Kota Balikpapan merupakan kota terkemuka mewakili Pulau Kalimantan secara keseluruhan. Menurutnya Balikpapan mampu jadi perwakilan kota kota lain seperti halnya Samarinda, Banjarmasin hingga Pontianak.
“Balikpapan jadi kota yang mewakili kota di Kalimantan,” paparnya.
Sehubungan itu, Yoppy yakin ada tersimpan bakat bakat terpendam atlit bulutangkis yang ada di Balikpapan. Pebulutangkis Balikpapan tentunya bisa mampu mengikis kesenjangan prestasi antara pebulu tangkis dari Jawa dan luar Jawa.
“Saat seleksi dilaksanakan di Kudus Jawa Tengah yang ikut seleksi dari Kalimantan hanya 10 orang. Sekarang kami optimis yang mendaftar akan meningkat jadi 400 orang peserta,” tuturnya.
Namun demikian, Yoppy menyebutkan pihaknya hanya membatasi pendaftaran peserta untuk usia 15 hingga 19 tahun saja. Anak usia seperti itu masih punya potensi pengembangan diri dibawah pantauan pelatih professional.
“Mereka yang lolos di Balikpapan bisa mengikuti seleksi akhir yang dilaksanakan di Kudus. Kami memberikan subsidi bagi setiap anak yang lolos sebesar Rp 2 juta,” ujarnya.
Tidak tanggung tanggung, PB Djarum menyiapkan tim pemandu bakat terbaik di Indonesia yang juga mantan altit bulutangkis professional. Tim pemandu bakat terdiri nama nama beken seperti Alan Budikusuma, Susi Susanti, Fung Permadi, Kartono, Deni Kartono, Ivana Lie dan Christian Hadinata akan memantau bakat bakat terpendam pebulutangkis Balikpapan.
Salah satu tim pemandu bakat, Christian Hadinata menyatakan akan memantau berdasarkan kriteria teknik, semangat juang bertanding hingga postur fisiknya. Tiga kriteria pemain ini yang akan menentukan lolos tidaknya mereka mengikuti babak selanjutnya di Kudus.
“Postur fisik bukan menjadi harga mati. Kalau tekniknya bagus akan menggugurkan ketentuan bahwa pemain harus memiliki postur yang tinggi,” ungkapnya.
Christian mencontohkan proses seleksi Palembang menjumpai pemain yang berpostur mungil yang memiliki kelebihan teknik diatas rata rata. Pemain ini punya pukulan yang jitu di setiap pinggir garis lapangan pertandingan.
“Punya pukulan titis (jitu) di garis lapangan pertandingan. Dia termasuk yang lolos seleksi di Kudus nanti,” paparnya.
PB Djarum sudah ke sepuluh kali ini mencari pebulutangkis berbakat yang akan ditempa jadi atlit berbakat. Kali ini format akan berbeda dimana PB Djarum melaksanakan proses seleksi di Sembilan kota Indonesia yaitu Medan, Palembang, Balikpapan, Makassar, Menado, Jember, Tasikmalaya dan Purwokerto.
1 Comment
Langkah yang bagus dari PB Djarum, dengan aktif melakukan pencarian bakat bibit atlet bulutangkis, maka akan semakin banyak atlet berkualitas yang lahir nantinya..