Menurut Indrata, sebenarnya kenaikkan jumlah penumpang mulai terjadi sejak Kamis lalu (19/1) yakni sebanyak 8035 penumpang yang terbang dan rata-rata menuju ke Jakarta. Meski terjadi penambahan jumlah penumpang, pihak maskapai tidak ada yang menambah penerbangan (extra flight). Bahkan sejak Minggu dan Senin ini, Maskapai Lion Air membatalkan dua penerbanganya.
“Dua flight batal Minggu dan Senin JT 766/JT767 dan JT752/763 tujuan Jakarta. Yakni maskapai Lion Air Tidak disebutkan pembatalannya. Mungkin sudah mulai normal penumpangnya,” terangnya.
Ia menambahkan, data penumpang Sabtu dan Minggu yang berangkat dari Bandara Sepinggan sebanyak 7406 dan 6478 penumpang. Namun kata Indrata, kini pasa lebaran Imlek, jumlah penumpang yang berangkat sudah normal seperti hari biasa. “ Senin ini juga kita perkirakan sudah mulai normal,”tuturnya.
Meski sudah mulai normal namun tiket untuk penerbangkan ke Jakarta masih tinggi. “ Saya bersama dua saudara ke Jakarta pakai Lion Air tiketnya Rp1 juta lebih. Itu kita beli sekitar seminggu sebelumnya,” ujar Adi salah satu penumpang.
Sementara untuk maskapai nasional Garuda Indonesia selama libur panjang rata-rata isian penumpang pesawat (load Factor) diatas 80 persen. “ Ya Rata-rata load factornya diatas 80 persen tapi harga tiket tetap tidak ada kenaikan tinggi,” ujar GM Marketing Garuda Suzana Walandouw.
Tiket yang dijual kemasyarakat kata Suzana bervariasi dari harga mulai Rp626 ribu tujuan Jakarta, harga tiket mulai RP406 ribu tujuan Surabaya dan Ujung Pandang, dan Rp527 ribu tujuan Jogyakarta. “ Kita juga tidak menambah jumlah penerbangan,” tandasnya.