Rita mengatakan pihaknya sudah berkomitmen untuk menggelontorkan dana sebesar Rp100 miliar untuk membiayai pembangunan jembatan. Pihaknya juga meminta dukungan pendanaan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Sementara untuk lokasi di Pulau Kumala pihaknya belum melakukan perencanaan awal. Rita baru akan melakukan studi perencanaan pada 2012 sehingga proses konstruksi bisa dilakukan pada 2013.
“Harapan kami bisa ada dua proyek pembangunan secara bersusulan sehingga ketika satu jembatan selesai yang lain juga akan segera selesai,” tandasnya.
Ketua DPRD Kaltim Mukmin Faisyal mendunkung realisasi pembangunan jembatan tersebut karena akan membantu mobilitas masayarakat Tenggarong. Dia mengatakan akan memperjuangkan bantuan dana bagi pembangunan jembatan pengganti tersebut.
“Kalau misalnya kebutuhan sekitar Rp350 miliar, dukungan Rp100 miliar saya pikir cukup logis,” tuturnya.
Namun, dia mengharapkan apabila dilakukan pembangunan dua jembatan pihaknya meminta untuk dilakukan secara bergantian. Hal ini untuk menghindari berhentinya proyek di tengah jalan karena kekurangan dana. Mukmin meminta untuk memulai pembangunan jembatan di Loa Kulu karena sudha memiliki kelengkapan perencanaan.