Kota Balikpapan Waspada Ebola

Bandara Baru  Sepinggan 1NewsBalikpapan –

Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur memasang deteknor panas manusia guna mengantisipasi wabah ebola dunia. Deteknor panas ini dipasang di setiap pintu masuk terminal internasional Balikpapan sepertinya halnya Bandara Sepinggan maupun Pelabuhan Laut Semayang.

“Sudah kami pasang sejak merebaknya virus MERS dan ebola ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Dyah Muryani, Selasa (4/11/2014).

Dyah mengatakan deteknor panas mampu mendeteksi suhu tubuh manusia yang sedang mengalami demam tinggi. Memang salah satu ciri manusia terjangkit virus ebola adalah demam tinggi disertai batuk berkepanjangan.

“Klinik di Bandara Sepinggan dan Pelabuhan Semayang juga siap dalam penanganan awal kasus kasus seperti ini,” paparnya.

Mereka yang menjadi suspect virus ebola, kata Dyah akan langsung dirujuk dalam ruang isolasi rumah sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Rumah sakit ini memiliki ruang isolasi yang steril termasuk perlengkapan perawatan khusus agar tidak terpapar penyakit pasiennya.

Namun demikian, Dyah mengakui rumah sakit Balikpapan memiliki keterbatasan pasokan obat obatan dalam penanganan kasus ebola. Obat yang tersedia untuk penanganan kasus ebola stadium awal saja.

“Sehingga saat kasusnya sudah parah akan menjadi masalah bagi kami,” tuturnya.

Dyah menyatakan Kota Balikpapan punya potensi terpapar ganasnya penyebaran virus ebola yang berasal dari negara Guinea, Sierra Leone, Liberia dan Pantai Gading. Pekerja asing sektor minyak dan gas Balikpapan diantaranya adalah warga negara di Benua Afrika ini.

“Banyak yang pekerja sektor migas, sehingga kita harus waspada,” ujarnya.

Baru baru ini, Kota Balikpapan mengisolasi dua warga pendatang yang positif terpapar penyebaran virus MERS. Satu orang sudah diizinkan pulang sedangkan seorang lagi masih dalam perawatan.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *