Kolaborasi Telkomsel dan Startup PrivyID

NewsBalikpapan –

Telkomsel mengumumkan pendanaan perpanjangan Seri A untuk startup PrivyID. Startup teknologi asli Indonesia memiliki konten solusi digital verifikasi calon konsumen.

PrivyID tersertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menerima pendaftaran, memverifikasi, menerbitkan sertifikat elektronik dan tanda tangan elektronik untuk publik.

Dengan prinsip selalu mengedepankan prioritas privasi pengguna dalam penyediaan layanan identitas digital, PrivyID memiliki sertifikasi ISO 27001:2013 yang merupakan standar tertinggi dalam manajemen keamanan informasi.

PrivyID telah memfasilitasi beberapa lembaga keuangan terkemuka untuk proses akuisisi konsumen berbasis digital.

Privy ID juga menggunakan berbagai jenis teknologi terkini, seperti pengecekan dokumen berbasis AI, pendeteksi karakter kehidupan (livenes detection), pengenalan wajah (facial recognition), infrastruktur enkripsi dan jalur otentifikasi terintegrasi (smart authentication gateway).

Dengan tingkat penetrasi pengguna mobile yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penetrasi perbankan, pendanaan TMI untuk PrivyID merupakan langkah awal dalam membangun platform yang dapat mengubah pasar layanan verifikasi identitas.

Dengan mengutamakan keamanan, layanan ini mengidentifikasi pengguna melalui algoritma penilaian kredit yang dikombinasikan dengan metode lain seperti tanda tangan digital dan kartu identitas terverifikasi.

Memproses pengguna hanya dalam hitungan menit. Hasil dari integrasi produk ini membuka peluang untuk mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia.

CEO Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) Andi Kristianto mengatakan, teknologi application program interface (API) dan workflow produk PrivyID menghadirkan proses operasional yang efektif dan efisien.

Layanan PrivyID tumbuh secara signifikan dalam mengakselerasi inklusi keuangan.

Andi optimis, kolaborasi keduanya mampu menghadirkan banyak pengembangan inovasinya beberapa tahun ke depan.

Demikian pun CEO PrivyID, Marshall Pribadi menyebutkan, PrivyID telah dipergunakan 4,5 juta orang dan 200 institusi. Bahkan diantaranya perusahaan nasional Indonesia seperti Telkom Grup, BRI, Mandiri, Investree, BCA Finance dan Adira Finance.

Marshall mengakui, Telkom Grup berperan penting dalam pengembangan PrivyID. Selain pengetahuan, PrivyID pun memperoleh jejaring koneksi menembus dunia industri.

“Kami semakin optimis dalam menjalankan misi mewujudkan inklusi keuangan dan membuka kunci potensi ekonomi digital di Indonesia,” tuturnya.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *