Calon Ketua Umum Demokrat, menurut Isran musti mendapatkan dukungan penuh dari mayoritas pengurus partai lainnya dari daerah.Dia mengakui belum adanya pengurus partai lain yang menghubunginya agar maju sebagai calon Ketua Umum Demokrat.
“Saya kan tidak bisa menyatakan maju bila pengurus lain tidak mendukung saya. Ini musti dari pengurus lain,” paparnya.
Isran mengatakan ada mekanisme partai dalam pergantian sosok Ketua Umum Demokrat yang saat ini masih diemban Anas Urbaningrum. Dua hal yang dimaksut adalah pelaksanaan kongres maupun kongres luar biasa jadi aspirasi mayoritas pengurus partai daerah.
Sehubungan kondisi saat ini, Isran berpendapat Anas Urbaningrum bisa mengembalikan jabatannya sebagai Ketua Umum Demokrat pada petinggi Dewan Pembina Demokrat. Ketua Dewan Pembina yaitu Susilo Bambang Yudhoyono, menurutnya akan melaksanakan kongres luar biasa untuk pembentukan pengurus baru ditinggalkan Anas Urbaningrum.
“Karena Pak SBY tidak mungkin langsung mengganti Anas Urbaningrum. Beliau itu orang yang demokratis sekali,” ujarnya.
Kalaupun Anas Urbaningrum menolak mundur, Isran menolak berkomentar lebih jauh. Dia menyatakan hal tersebut sudah menjadi kewenangan dan kebijakan Anas Urbaningrum dalam menyikapi permintaan Dewan Pembina Partai Demokrat.
“Itu urusan dia bila tetap tidak mau mundur,” paparnya.
Demokrat Kalimantan Timur sudah meminta Anas Urbaningrum legowo secara sukarela mundur dari pucuk pimpinan partai berlambang bintang ini. Figur kepemimpinan Anas dianggap sebagai penyebab redupnya citra Demokrat di mata masyarakat.
“Harus kita akui, permasalahan Anas yang membuat citra partai terus menurun akhir akhir ini,” katanya.
Isran mengatakan sejumlah sejumlah survey terpercaya secara gamblang menyebutkan terpuruknya citra partai akhir akhir ini. Sejumlah kasus sudah membelit Anas, menurutnya jadi salah satu penyebab turunnya kepercayaan masyarakat.
Dengan turunnya Anas, Isran berharap mampu mengembalikan kejayaan massa Demokrat seperti halnya pada pemilu 2009 lalu. Demokrat sudah memasang target minimal mampu mengulangi kesuksesan pada pemilu dan pemilihan presiden.
Namun demikian, Isran meminta agar proses pelengseran dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan partai Demokrat. Belum ada agenda kongres luar biasa Partai Demokrat yang bertujuan menurunkan paksa kepengurusan Anas Urbaningrum.