NewsBalikpapan –
ASEAN Port Association (APA) melangsungkan pertemuan selama dua hari peningkatan pelayanan di Balikpapan Kalimantan Timur. Perwakilan asal Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Philipina dan tuan rumah Indonesia membahas berbagai layanan pelabuhan untuk agar lebih efektif dan efisien.
“Agar masing masing pelabuhan memberikan informasi soal peningkatan layanan,” kata Niken Probowati, Direktur SDM dan Umum PT Pelindo IV Makassar, Rabu (25/6).
Probowati mengatakan masing masing delegasi sudah mensepakati pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola pelabuhan. Ia menyebutkan sejumlah permasalahan pengelolaan pelabuhan seperti contohnya sulitnya memperoleh sumber daya berkualitas di industri pelabuhan.
Di sisi lain, pelabuhan dan industri angkutan laut menjadi mahal ke Indonesia timur karena kapal kosong sepulang dari Papua atau Maluku. Sementara ini arus barang memang lebih banyak hanya masuk ke timur, sementara tidak ada yang bisa diangkut dari bagian lain Indonesia tersebut. Kerap kali kapal hanya mengangkut kontainer kosong ketika kembali ke pelabuhan asalnya.
Pelindo IV sendiri membawahkan ratusan pelabuhan di bagian timur Indonesia. Salah satu pelabuhan utamanya adalah Pelabuhan Semayang di Balikpapan dan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau di Kariangau, juga di Balikpapan. Pelabuhan Peti Kemas merupakan pelabuhan yang baru dikembangkan untuk mengantisipasi kepadatan arus bongkar muat barang dan melancarkan arus barang dan jasa.