Mukmin mengatakan dana tersebut sudah langsung disiapkan sejak ada rencana pembangunan kembali jembatan sudah disampaikan Kabupaten Kartanegara. Dia menyatakan pembangunan jembatan di Tenggarong menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.
“Pusat alokasikan Rp 200 M, provinsi Rp 100 miliar. Sisanya ditanggung Kabupaten Kukar,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari sudah mengatakan segera membangun dua jembatan baru menggantikan golden gate yang baru baru ini runtuh. Dua jembatan ini nantinya tetap menjadi jalan penghubung Tenggarong dengan Tenggarong Seberang yang terpisah Sungai Mahakam.
“Sudah kami rencanakan sejak 2010 pembangunannya,” katanya.
Jembatan emas Tenggarong memiliki panjang 500 meter yang menyatukan dua kawasan yang terbelah sungai Mahakam. Jembatan baru nantinya menghubungan Loa Kulu – Pulau Kumala – Tenggarong.
“Untuk itu, kami targetkan bisa segera dilakukan proses konstruksi pada 2012,” tuturnya.
Rita mengatakan pihaknya sudah berkomitmen untuk menggelontorkan dana sebesar Rp100 miliar untuk membiayai pembangunan jembatan. Pihaknya juga meminta dukungan pendanaan dari pemerintah pusat dan provinsi.
Sementara untuk lokasi di Pulau Kumala pihaknya belum melakukan perencanaan awal. Rita baru akan melakukan studi perencanaan pada 2012 sehingga proses konstruksi bisa dilakukan pada 2013.
“Harapan kami bisa ada dua proyek pembangunan secara bersusulan sehingga ketika satu jembatan selesai yang lain juga akan segera selesai,” tandasnya.
