Balikpapan telah membebaskan lahan seluas 21 hektare di Batakan untuk lokasi pembangunan stadion. Sementara ini, Balikpapan juga telah mengalokasikan anggaran pembangunannya sebesar Rp 10 miliar sejak 2008 silam.
Suryanto mengharapkan setidaknya pemprov mengalokasikan anggaran sebesar Rp 100 miliar setiap tahunnya. Demikian pula, pemerintah pusat diharapkan mengalokasikan dana sebesar Rp 100 miliar dalam mensegerakan penyelesaian pembangunan stadion di Balikpapan.
“Kalau tidak begitu, tidak bisa selesai hingga berakhirnya masa jabatan Wali Kota Balikpapan pada lima tahun mendatang,” tuturnya
Balikpapan sedang menyelesaikan pembuatan detail engeenering design pembangunan stadion di Batakan. Dengan adanya perumusan DED bangunan, Suryanto berharap ada luncuran anggaran perubahan nantinya dialokasikan provinsi dan pemerintah pusat.
“Kami optimis saja, akan ada dana dalam anggaran perubahan nanti saat DED bangunan sudah selesai,” paparnya.
Pembangunan akan diprioritaskan penyelesaian fisik stadion Balikpapan yang diproyeksikan mampu menampung 15 ribu penonton. Infrastruktur pembangunan stadion nantinya akan dituntaskan secara bertahap.
“Agar masyarakat segera dapat menikmati berdirinya stadion sepak bola di Balikpapan,” ujarnya.
Pembangunan Stadion diproyeksikan menelan dana daerah sebesar Rp 600 hingga 700 miliar. Pelaksanaan pembangunannya mempergunakan sistim multy years selama 5 tahun anggaran.
Stadion nantinya merupakan sarana sport centre bagi masyarakat Balikpapan. Selain bangunan fisik stadion, dilokasi tersebut terdapat kolam renang, lapangan basket serta sarana bermain keluarga.
Fisik Stadion Persiba nantinya berdiri di area seluas 4 hektare di Manggar Balikpapan Timur. Pemerintah Balikpapan menyiapkan dana sebesar Rp 300 miliar untuk pembangunan fisik stadion.
Standar prioritas dalam rencana pembangunan stadiun Persiba difokuskan untuk pembangunan lapangan, tribun penonton serta pagar pembatas lapangan. Alokasinya tahap awal pembangunan diperkirakan butuh Rp 80 miliar.