“Konsekuensinya sebaiknya jika ada pemimpin yang gagal tidak mencapai target sebaiknya mundur memimpin partainya. Kaltim akan jadi contoh kedepan,” kata Ketua DPD Golkar wilayah Kaltim HM Mukmin Faisyal disela-sela Rakornis Golkar se Kalimantan di Hotel Gran Sinyiur, 3-4 Desember kemarin.
Berdasarkan pengalaman pemilu 2009 lalu, dari empat Provinsi di Kalimantan, partai Golkar mengalami kekalahan di dua provinsi yakni Kalteng dan Kalbar. Penyebab bisa kurangnya figure atau calon yang kurang dikenal masyarakat.
“Harus diupayakan orang yang dicalonkan memiliki nilai jual tinggi. Makanya sekarang Golkar melakukan survey itu karena ingin mencari figure yang memiliki nilai kemasyarakatannya tinggi dan bukan yang memiliki pengalaman yang buruk,” ujar Mukmin.
Menurut Mukmin, DPD Kaltim telah menerapkan ketentuan itu sehingga hasilnya pada Pilkada di 14 Kabupaten/kota provinsi Kaltim, delapan kepala daerahnya diusung partai Golkar menang “Makanya kegiatan rakornis ini kita manfaatkan untuk mengangkat dan merebut kembali suara kita yang hilang pada 2009 lalu,” tambahnya.
Golkar Kalimantan selama dua hari sejak sabtu dan minggu (3-4/12) menggelar rakornis se Kalimantan. Ketum Golkar Aburizal Bakrie membuka rapat koordinasi teknis dihadiri Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad, Ketua DPP korwil Kalimantan Ahmadi Supit, Ketua DPD Kaltim Mukmin Faisyal, delapan pengurus DPD tingkat I dan 3 pengurus DPD tingkat II, anggota DPR RI wilayah Kalimantan dan DPRD provinisi dan Kota/kabupaten.
Acara golkar ini dirangkai dengan syukuran HUT golkar ke 47 di Dome, Balikpapan pada Sabtu malam (3/12) kemudian Minggu pagi dilanjutkan jalan sehat dalam rangka HUT Kosgoro. Acara ini diikuti ribuan peserta jalan sehat yang dilepas oleh Aburizal Bakrie di lapangan Merdeka, Balikpapan. Pada kesempatan itu Ical didampingi, Agung Laksono, Fadel Muhammad, Ahmadi Supit, Mukmin Faisyal dan sejumlah tokoh golkar Kaltim dan Kalimantan.