Balikpapan –
Pekerjaan fisik pembangunan Terminal Batu Ampar (Batam) di Jl Pattimura, Balikpapan Utara sudah rampung beberapa waktu lalu. Bahkan sudah dilakukan ujicoba pada Sabtu lalu (23/3) namun renovasi terminal ini masih menyisakan persoalan yakni kualitas aspal yang buruk disekitar areal parkir terminal baru ini.
Hal ini terungkap saat sidak Komisi III, ke lokasi terminal pada Senin siang, kemarin (1/4). Renovasi total dengan anggaran APBN ini menghabiskan uang rakyat sebesar Rp31 miliar.
Kerusakan banyak ditemukan pada bagian aspal jalan diareal terminal terparah ada diareal terminal taxi argo.
“Ini bukan hanya kepadatan tanahnya saja. tetapi, juga kualitas aspalnya yang sangat buruk. Ini aspal belum masak,” kata Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Abdullah disela-sela sidak Terminar Batu Ampar, Senin (1/4) kemarin.
Abdullah Bersama dua anggota Komisi III lainnya H Aminuddin dan Drs H Ardiansyah Achmad, meminta agar kontraktor Terminal Batam tidak melakukan tambal sulam lagi dengan pengaspalan, tetapi dengan sistem cor menggunakan pondasi besi bertulang.
“Percuma kalo kembali ditambal sulam, saya jamin pasti hancur lagi. Satu-satunya cara, diganti dengan pengecoran. Kita (komisi III, Red) siap mengawal usulan tersebut ke Pemprov jika memang perlu. Jangan sampai, setelah diserahterimakan ke Dishub Balikpapan, kerusakan ini nantinya membebankan APBD Kota,” tegas politisi Golkar ini.
Ardiansyah Achmad politisi Demokrat ini bahkan menilai penggunaan aspal yang buruk tidak lepas dari pengawasan pembangunan Terminal Batam khususnya mengenai akses jalan sangat lemah. “Masa baru di uji coba sudah rusak parah begini, ini berarti pengawasannya lemah. Kalau saya pengawasnya ini saya bongkar semua,” tandasnya.
Menyikapi hasil sidak tersebut, Kepala Dishub Suseno yang didamping Kasi Perhubungan Darat Djamhari dan Kasi Prasarana Teknis Angkutan Efrat mengatakan sudah mengkomunikasikan masalah kerusakan aspal terminal tersebut ke Pemprov Kaltim. “Sudah kita laporkan, mereka (pemprov Kaltim, Red) sudah mengetahui. Kami berharap kondisi semuanya baik sebelum diserahterimakan pengelolaannya ke Dishub Balikpapan. Kalo rusak, ya tanggungan Dishub Balikpapan,” singkat Suseno.
Sementara itu, Penanggungjawab Pembangunan Terminal Batam Hari Anton menjelaskan, sepakat jalan satu-satunya adalah melakukan pengecoran. menurutnya akses jalan aspal yang rusak akan diganti kontruksinya dengan pengecoran dan sudah diusulkan ke Pemprov Kaltim. “Sudah kita usulkan. Memang kalo melihat kondisinya saat ini, memang idealnya harus di cor seperti akses jalan masuk dan keluar terminal,” kata Hari Anton.
Sidak yang hanya diikuti tiga anggota Komisi III juga melihat fasilitas terminal yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada Juni mendatang. Abddullah bersama anggotanya dan Kadishub Kota ini melihat langsung ruang kontrol dan fungsi Circuit Closes Television (CCTV) yang memantau terminal dan kendaraan bus. Termasuk memantau kondisi terminal angkutan dalam kota yang jalan masuk juga mengalami kerusakan seperti berlubang dan bergelombang.