“Namun, harus dipatuhi peraturannya. Jangan sampai karena tidak disiplin akan ada korban baru,”tandasnya.
Agung juga megatakan proses evakuasi diupayakan untuk dilakukan percepatan agar lalu lintas sungai bisa berfungsi dengan normal. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar bisa dilakukan penarikan rangka jembatan dan kendaraan yang ikut tenggelam dalam musibah tersebut.
Agung mengatakan pencarian tersebut akan dihentikan setelah semua korban hilang bisa ditemukan yang diperkirakan sebanyak 16 orang. Sampai saat ini jumlah korban tewas sudah mencapai 21 orang.
Dia berujar bahwa kondisi arus Sungai Mahakam sangat deras sehingga mengganggu proses evakuasi. Arus tersebut menggeser obyek yang sudah ditandai oleh Tim SAR yang bekerja dilapangan.
Setelah rangka jembatan dan mobil bisa ditarik dari dalam air, Agung menambahkan, phylon dan kabel jembatan akan dirubuhkan. Hal ini sebagai langkah antisipasi agar lalu lintas air yang melintas di Sungai Mahakam bisa aman untuk dilalui.