Kebiasaan Joko Widodo blusukan ke pusat konsentrasi massa menjadi strategi tersendiri dalam kampanye pemilihan gubernur Kalimantan Timur, Kamis (29/8). Hingga massa kampanye ini tercatat dua pasangan calon gubernur melakukan blusukan yaitu Imdaad Hamid – Ipong dan Farid Wadjdy – Alex Sofyan di pasar Balikpapan.
“Saya rasa ini merupakan salah satu upaya dalam rangka mendekatkan kepada masyarakat, sambil juga mendengarkan aspirasi mereka,” kata Farid Wadjdy kampanye di Balikpapan.
Saat bertemu warga, Farid mengaku bisa mendengar langsung setiap keluhan warga di Kaltim. Aspirasi warga ini nantinya yang akan diperjuangkan saat terpilih menjadi gubernur Kalimantan Timur.
“Karena biar bagaimanapun kita bisa mendengar langsung kritik dari masyarakat bagaimana pelayanan pemerintah,” papar wakil gubernur Kaltim, incumbent ini.
Farid mengatakan teknik pendekatan masyarakat semestinya tidak hanya dilakukan masa kampanye saja. Pejabat public terpilih, menurutnya harus konsisten dalam menjaring aspirasi masyarakat secara langsung.
“Kegiatan seperti itu bukannya hanya dalam rangka pemilihan kepala daerah, tetapi sebaiknya ketika pejabat bersangkutan sedang menjabat,” ujarnya.
Farid berjanji menjadikan blusukan sebagai budaya di Provinsi Kalimantan Timur. Pejabat harus turun langsung mendengarkan aspirasi warganya di lapangan.
Sebelumnya, calon gubernur Imdaad Hamid juga melakukan strategi serupa dalam menarik simpati warga Kaltim. Calon yang maju lewat jalur independen ini bahkan menegaskan tidak melakukan kampanye terbuka jadi kesempatan masing masing calon.
“Cara ini paling efektif, saya bisa langsung dengar apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka sampaikan, karena tidak mungkin tahu kalau kita tidak turun dan melihat di lapangan, ini yang harus dilakukan,” tuturnya.