Balikpapan –
Nasib apes harus dialami Kepala Sekolah TK Tunas Pertiwi Balikpapan Kalimantan Timur, Aliyah, salah satu penumpang maskapai Batavia Air. Niat berhemat musim liburan sekolah Juli nanti, perempuan paruh baya ini harus menderita kerugian hingga Rp 16 juta.
“Kerugian saya sebesar Rp 16 juta untuk pembelian sebanyak 18 tiket penerbangan berbagai jurusan,” katanya saat ditemui di kantor Batavia Balikpapan, Kamis (31/1).
Aliyah bersama puluhan calon penumpang lainnya memang menyambangi kantor perusahaan penerbangan ini yang malam lalu sudah dinyatakan pailit. Dia mempertanyakan kelangsungan penerbangan mereka yang terancam gagal akibat bangkrutnya Batavia Air.
Aliyah mengatakan sejak dini hari tadi menunggui kantor Batavia untuk meminta pengembalian dana sudah terlanjur disetorkan. Namun tidak ada satupun pegawai ataupun manajemen Batavia yang terlihat berada di kantornya sejak pagi hingga siang hari.
“Tidak ada pegawai Batavia sama sekali yang terlihat, hanya ada polisi dan penumpang lainnya,” paparnya.
Seluruh tiket tersebut, kata Aliyah adalah milik para guru TK Tunas Pertiwi jelang musim liburan sekolah nanti. Mereka terlanjur mempercayakan pembelian tiket pesawat mudik berbagai jurusan padanya lewat jasa via online internet.
“Mau bagaimana lagi, ada uang yang sudah terlanjut dibayarkan bulan Oktober lalu seharga tiket berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu pulang pergi. Terpaksa mereka juga merelakan gagal liburan dengan kondisi seperti saat ini,” ungkapnya.
Sebulan terakhir, Batavia Air menawarkan program harga tiket promo berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 400 ribu. Sehingga banyak peminat Balikpapan yang membeli tiket murah ditawarkan maskapai ini.
Penumpang terlihat kebingungan guna mempertanyakan kepastian tiket mereka yang tidak bisa dipergunakan lagi. Meskipun diguyur hujan, penumpang Batavia Air tetap menunggui kantor maskapai ini yang berada di komplek perumahan Bukit Damai Indah (BDI) Balikpapan.
Pengadilan Niaga Jakarta sudah memastikan kebangkrutan PT Metro Batavia sebagai perusahaan yang menaungi maskapai Batavia Air. Segala hak dan kewajiban maskapai ini nantinya diserahkan pada tim curator Batavia Air.