KIK Somber Akan Dikelola Secara Profesional
14 March 2012
Total Indonesie Investasi Rp 3,5 T di Blok South Mahakam
16 March 2012

Belum Ada Pembatasan, Masyarakat Balikpapan “Serbu” SPBU

Balikpapan – Rencana Pemerintah Pusat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) telah mulai terasa dampaknya. Meski diperkirakan baru April mendatang kepastian kenaikkan BBM, namun dampak dari rencana kenaikkan itu membuat masyarakat mulai menyerbu sejumlah SPBU hingga Antrian panjang pun terjadi. Di Kota Balikpapan antrian BBM terjadi di seluruh SPBU terjadi. Bahkan mulai terjadi sejak Selasa (13/3) lalu. Rata-rata antrian kendaraan di SPBU mencapai 100 meter. Kondisi itu menganggu arus lalu-lintas karena menyebabkan kemacetan. Polisi lalu-lintas dan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan harus bekerja ekstra mengatur lalu-lintas.

Untuk mengantisipasi terjadinya pengetapan yang berlebihan dari pengguna kendaraan pribadi seperti motor kapasitas 16 liter, kepolisian melakukan pencatatan bagi pengantri BBM jenis premium.  Pantauan di SPBU Damai MT Haryono, petugas kepolisian tidak hanya melakukan pencatatan namun memberikan  himbau untuk tidak membeli BBM berlebihan.

“Dari catatan kita sejak jam 11.00-15.00 wita sudah ada 27 pembeli BBM roda dua dengan kapasitas 16-17 liter. Mereka kita catat platnya sambil kita minta janganbolak balik. Kalau sampai dua kali kita tolak,” ujar seorang petugas kepolisian  ditemui di SPBU milik pertamina itu, Kamis (15/3).

Sementara itu, pantauan di di SPBU bernomor  6176103 ini, antrian kendaraan  tidak terlalu panjang, hanya sekitar 30-50 meter bagai kendaraan bagi roda dua maupun empat. “ Tidak separah dua hari lalu, sekarang seperti ini. Tapi untuk BBM biasanya habis jam 18.00 kalau normalnya sekitar jam 22-23.00 untuk premium,” Ujar Marshal pengawas SPBU Damai MT Haryono.

Sampai saat ini belum ada kebijakan pembatasan pembelian BBM di SPBU jelang kenaikan BBM. “ kita belum ada masih nunggu saja pembatasn. Nah kalau solar kita batasi memang untuk kapasitas 300 liter truk besar kita kasih 250 liter, truk diesel kapasitas 150 liter kita beri 100 liter. Ini kita sesuaikan standar kapasitas muatan tanki,” terangnya.

Kebijakan inisiatif  kata Marshal, diambil untuk memberikan kesempatan bagi pengguna kendaraan jenis lain yang juga memerlukan BBM. “ Kasian kalau yang belakang sudah antri lama terus habis BBM karena banyak tersedot oleh truk-truk besar jadi kita atur juga lah. Dan ini juga dilakukan di SPBU lainya,” kata Marshal yang kerap menemukan kendraan dengan tanki BBM yang dimodifikasi.

Di SPBU Damai ini tiap hari rata-rata memperoleh jatah BBM jenis bensiun sebanyak 30 KL begitujuga dengan solar dengan jumlah 30 KL. “ Kalau solar kita buka jam 21.00 jam 00.00 sudah habis. Tapi sejak Rabu kemarin kita sudah mendapat pasokan pada malam hari untukkita jual pagi harinya jadi menghindari kendraan antri di pagi hari,” jelas Marshal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *