DPRD Balikpapan Kalimantan Timur menetapkan kas APBD 2015 sebesar Rp 3,1 triliun. Anggaran belanja Balikpapan ini melonjak drastic dibandingkan tahun 2014 lalu yang berkisar Rp 2 triliun.
“Anggara sebesar itu agar bisa dikelola dengan baik,” kata Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh, Senin (29/12/2014).
Abduloh berpesan agar aparatur pemerintah daerah mampu mengelola anggaran sesuai rencana pembangunan. Pembangunan Balikpapan harus sesuai rencana agar tidak melewati jangka waktu anggaran setahun.
DPRD Balikpapan hanya menggaris bawahi proses penyertaan modal PDAM, penghasilan para PNS, efektifitas pegawai hingga transparansi pengalokasian dana hibah.
Abdulloh menyebutkan perlunya PDAM dalam peningkatan kualitas air bersihnya, soal tambahan penghasilan PNS Balikpapan sebesar Rp 351 miliar, pembatasan perjalanan dinas hingga besaran dana hibah mencapai Rp 265 miliar.
“Perjalanan dinas hampir setiap kegiatan, ditinjau kembali,” ujarnya.
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendy berjanji akan melaksanakan program anggaran secara transparan dan akuntabilitas. Dia mengintruksikan pimpinan SKPD agar menggunakan anggaran sesuai perencanaan sudah ditetapkan.