
“Sampai sore (sabtu) kemarin semua soal sudah diterima, terakhir materi ujian yang kita terima sekitar pukul 17.00 wita, jadi seluruhnya sudah diterima,” kata Ketua Panitia ujian nasional Wahyudi.
Menurutnya, materi ujian setingkat SMP yang dikirim terakhir menggunakan maskapai Lion Air dan Sriwijaya Air diterima sebanyak 772 paket. “Paket seluruhnya 3.342 paket, yang masuk terakhir itu 772, sebelumnya pukul 15.00 wita yang masuk 1.345 paket,” ucapnya.
Pihaknya kata Wahyudi juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, terkait pelaksanaan ujian UN tersebut. “Jadi sudah tidak ada masalah, kita juga sudah berkoordinasi semua pihak, tidak ada kendala lagi,” bebernya.
Dia mengungkapkan, materi ujian khusus untuk Balikpapan, saat ini masih disimpan di Dinas Pendidikkan Kota. “Soal itu nanti Senin sebelum digelarnya UN, akan diambil masing-masing kepala sekolah, soal masih disimpan di Dinas Pendidikkan, dijaga ketat kepolisian,” sebutnya.
Dia menambahkan, untuk pelaksanaan UN di Kota Balikipapan, akan diikuti sekitar 8 ribu siswa. “Sampai saat ini semua menyatakan akan mengikuti ujian, tapi kita lihat besok, tapi pada prinsipnya semua sudah siap untuk Balikpapan,” bebernya.
Wahyudi mengungkapkan, Wakil Menteri Pendidikkan dan Kebudayaan Musliar Kasim juga memantau langsung persiapan UN tersebut. “Jadi kemarin sore (Sabtu), Wamen juga sudah pastikan hampir tidak ada kendala, untuk pelaksanaan UN di Indonesia, beliau kemarin ikut memantau materi ujian langsung,” tuturnya.
Wamen pun disela-sela kunjungannya memantau persiapan UN menyatakan, hampir tidak ada masalah untuk pelaksanaan UN. “Jadi saya ke Kaltim untuk memastikan persiapan UN baik SMA maupun SMP berjalan baik,” ucapnya.
Begitu pun dengan materi ujian kata Wamen, sudah didistribusikan seluruhnya. Dia berjanji, tidak akan ada lagi kendala.“Semua bisa kita pastikan akan berjalan sesuai den gan jadwal, tidak ada penundaan lagi, soal-soal sudah didistribusikan, kita berharap akan berjalan sesuai jadwal,” imbuhnya.
Pihaknya juga sudah melakukan antisipasi dengan meminta perusahaan lain untuk mempercepat proses percetakan . “Kita juga sudah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan UN secara menyeluruh mulai dari tahapan persiapan hingga pelaksanaan, termasuk keterlambatan soal,” pungkasnya.