Item dalam sambutannya mengatakan akan memperdalam jalinan komunikasi antara AJI Indonesia dengan 34 AJI Kota lainnya. Wartawan freelance media internasional ini juga memperjuangkan fellowship, bea siswa luar negeri, standarisasi sumber daya anggota, penerapan new media dan asuransi bagi seluruh anggotanya.
“Kita akan bekerja bersama sama,” kata Item usai memastikan kemenangannya.
Item merupakan aktivis memperjuangkan hak hak media yang sempat tiga tahun mendekam penjara saat eranya Soeharto. Dia dianggap bersalah saat mengkritik pembredelan tiga media massa saat itu yaitu Majalah Tempo, Detik dan Editor.
Proses pemilihan Ketua dan Sekretaris Jenderal AJI Indonesia berlangsung demokratis mempergunakan sistim one man one vote. Sebanyak 34 AJI Kota se Indonesia mempunyai hak dukungan 3 hingga 18 suara tergantung besaran anggotanya masing masing.
Kongres AJI menetapkan delapan pengurus baru di seluruh Indonesia yaitu Balikpapan, Bojonegoro, Bireun, Ternate, Gorontalo, Mandar, Ambon dan Jambi. Seluruh persyaratan pembentukan AJI Kota tersebut sudah memenuhi persyaratan ADART AJI Indonesia.
Pembentukan AJI Kota tersebut sudah memperoleh persetujuan seluruh peserta kongres Makassar. AJI Indonesia akan menerbitkan surat keputusan resmi pembentukan pengurus delapan kota ini.
Kongres AJI Indonesia juga sudah meminta laporan pertanggung jawaban pengurus lama Nezar Patria – Jajang Jamaluddin. Kongres AJI Indonesia dilaksanakan di Hotel Aryaduta Makassar Sulawesi Selatan pada 1 hingga 3 Desember 2011.
AJI juga melaksanakan seminar bertajuk integrasi bisnis new media dan peran media dalam menguatkan common identity kawasan Asia Tenggara. Seminar dipandu moderator Pimred Harian Fajar, Sukriansyah. Pembicaranya para professional yaitu Vice Presiden, XL, Tommy Wattimena, Berita satu Media Holdings George Riadi, Kemenlu, Sumartono, SEAPA Xaavi Changkittavor dan dosen UGM, Budi Irwanto.
