“Kita dapat alokasi 72 unit tapi sudah terdistribusi 43 unit kendaraan sisanya akhir Desember mendatang sekarang masih dalam perjalanan kemari,” kata Kadis Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kaltim Jauhar Effendi.
Sebenarnya kata Jauhar, jumlah kecamatan di Kaltim sebanyak 136 kecamatan namun yang memperoleh hanya 72 kecamatan. Pasalnya daerah yang mendapatkan bantuan itu tergantung kondisi geografis di kabupaten dan kota di Kaltim.
“Seperti di Long Apari itu tidak dapat, karena memang sulit sekali medannya. Di Kubar saja ada kendaraan M-PLINK yang perangkat mengalami kerusakan, karena memang medan jalan sulit,” terang Djauhar.
Terkait kendala medan dan letak geografis wilayah di Kaltim, Pemerintah Provinsi Kaltim kata Jauhar, telah mengusulkan kepada Kementerian Komukasi dan Informasi untuk pengadaan M-PLIN model seperti kapal.
“Itu sudah kita sampaikan usulan secara tertulis kepada Kementerian dengan memperhatikan kendala-kendala di lapangan,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, penentuan penyaluran M-PLINK ini sebelumnya dilakukan melalui rapat kordinasi dengan 14 kabupaten dan kota, termasuk meminta masukan-masukan dari daerah.
“Seperti Bontang itu ada 3 kecamatan, dia hanya minta dua saja karena belum ada anggaran operasional,” katanya.
Ia menambahkan, untuk anggaran operasional Pemerintah Provinsi Kaltim hanya akan menanggung anggaran untuk biaya operasional M-PLINK selama tiga bulan selanjutnya tanggungjawab kabupaten dan kota yang menerima bantuan.
“Pemerintah Provinsi hanya menanggung selama tiga bulan, setelah itu Pemkab dan kota yang mengalokasikan anggaran. Kita minta itu dianggarkan oleh pemerintah daerah misalnya biaya BBM solar untuk Genset dan perawatan,” imbuhnya.
Dijelaskannya, alat tersebut diperuntukkan bagi masyarakat umum dan bisa disewakan oleh pemerintah setempat. Namun harganya harus dibawah harga sewa internet yang biasa. “Kalau sekarang masih gratis,” tukasnya.
Kominfo Provinsi Kaltim beberapa waktu lalu telah menggelar pelatihan bagi dua orang operator di tiap kabupaten dan kota untuk pengoperasioan M-PLINK. Unit M-PLINK ini berupa kendaraan jenis colt tertutup yang dilengkapi oleh fasilitas server,unit pemancar, genset, televise.
““Mobil pusat layanan internet kecamatan ini berkecepatan akses internet 256 Kpbs. Tapi kecepatan ini akan ditingkatkan menjadi 512 Kbps,” jadi dipakai dimanapun bisa termasuk ditengah hutan,” pungkasnya.