Alokasi untuk bantuan oprasional sekolah Balikpapan dan Provinsi Kaltim tahun 2012 mencapai Rp 61 miliar yang terbagi, yakni untuk SD sebesar Rp27,6 miliar, SMP sebesar Rp17,03 miliar, dan SMA dan SMK sebesar Rp15,8 miliar.
Disebutkannya BOS dari Provinsi Kaltim untuk SMA Negeri Balikpapan mencapai Rp19,7 miliar. “Jadi itu untuk sekolah negeri sedangkan untuk sekolah Swasta Bosda SD Rp3,2 miliar, SMP swasta Rp4,7 miliar, SLTA Rp11,6 miliar dan Bosprov swasta Rp9,2 miliar,” imbuhnya.
Bantuan operasional sekolah dari APBN pada 2012 tidak dimasukan dalam APBD Kota Balikpapan melainkan langsung disalurkan ke sekolah-sekolah. “Kalau BOS dari APBN memang tidak masuk APBD, karena langsung disalurkan ke sekolah-sekolah,” imbuhnya.
Hanya saja dari penyerapan dana BOS, masih ada sekolah di Balikpapan yang penyerapan anggarannya baru 1 persen, atau ada 7 sekolah yang baru menyalurkan
dan BOS dibawah 20 persen. Penyebabnya karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM).
“Rata-rata kendalanya di SDM, makanya tahun ini kita menyelanggarakan bimbingan tehknis, yang diikuti Bendahara sekolah, bendahara pembantu sekolah dalam rangka menjembatatini permasalahan itu,” katanya.
Bahkan kata Yuyun, karena keterbatasan SDM itu sejumlah guru terpaksa merangkap menjadi tata usaha di sekolah. “Guru memang ada guru yang terpaksa ikut membantu proses administrasi karena kurangnya SDM,” ujarnya.
Namun dirinya tetap optimis, realisasi penyaluran dana BOS akan mencapai 100 persen hingga akhir tahun. Karena, biasanya mendekati akhir tahun dana BOS tersebut akan terserap maksimal. Karena pengalaman tahun sebelumnya.
“Biasanya mendekati tutup-tutup anggaran terserap aja nanti,. Tapi menurut pengalaman yang tahun-tahun sebelumnya, itu nanti biasanya semuanya terealisasi,” tukasnya.
Mesmi diakuinya, tahun 2011 diperiode yang sama Oktober, realisasi dan BOS tidak ada sekolah yang baru terealisasi 1 persen. Namun lanjutnya, secara keseluruhan penyaluran dana BOS sudah mencapai 60 persen.
“Tahun lalu memang tidak ada yang hingga kini masih 1 persen. Rata – rata seluruhnya sekitar 60 persen, bahkan ada sekolah yang sudah mencapai 80 persen,” bebernya.
Ia mengungkapkan, dana BOS yang belum tersalurkan diantaranya biaya honor-honor dan pengadaan alat tulis sekolah. “Rata-rata untuk honor-honor atau honorarium, termasuk alat tulis sekolah, karena biasanya mereka punya rekanan penyedia alat tulis sekolah, jadi mereka mengambil dulu baru nanti di amprah pembayarannya,” tandasnya.
1 Comment
[…] berjenjang pengawasan dan kita lebih pada pembinaan kepada masyarakat,” paparnya. Sistem pengawasan berjenjang ini merupakan usulan dari Kadisdik Balikpapan agar semua pihak dilibatkan dalam […]