Produk komestik internasional Flormar merambah pasar Balikpapan sebagai salah satu kota utama di Kalimantan Timur. Brand komestik impor asal Milan Italia ini memang gencar ekspansi pemasaran produk di hampir seluruh kota besar Indonesia.
“Produk ini masuk di Indonesia setahun terakhir dan sudah membuka 15 toko komestik di beberapa kota besar,” kata Brand Executive Flormar, Christine di Balikpapan, Rabu (13/12).
Balikpapan menjadi kota teranyar pemasaran produk Flormar dimana sebelumnya sudah terealisasi di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Flormar dalam waktu dekat nanti segera membuka toko pemasaran produk di Makassar Sulawesi Selatan.
“Toko kami sudah ada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Banjarmasin dan Balikpapan. Sebentar lagi targetnya adalah Makassar,” paparnya.
Selama kurun waktu setahun ini, Christine menyatakan, Flormar setidaknya menginvestasikan dana sebesar Rp 70 miliar guna memperkenalkan produk ini. Alokasi dana sebesar ini peruntukannya mempersiapkan sarana dan prasarana di 15 titik lokasi toko Flormar.
“Investasi di luar produk komestiknya, hanya sarana bangunan dan lain lain,” ujarnya.
Meskipun demikian, Christine menyebutkan, produk komestik ini langsung memperoleh respon positif dari pasar masyarakat Indonesia. Sebagai pemain baru produk komestik, dia mengklaim Flormar sudah menduduki peringkat 13 penjualan di seluruh Indonesia.
“Sebagai pemain baru sudah ada di peringkat 13 produk komestik Indonesia,” tuturnya.
Flormar memiliki keunggulan harga yang kompetitif dibandingkan produk komestik impor sejenis lainnya. Produk komestik Flormar juga sangat bervariatif menawarkan corak soft, medium hingga extreme bagi penggunanya.
“Produk lipstik Flormar sangat beragam dari warna merah, merah muda, pink, hitam, biru, hijau, kuning, orange. Lipstik jenis ini biasanya dipergunakan di industri hiburan, modeling dan peragaan busana,” ungkapnya.
Komestik Flormar sudah berdiri sejak era 70 an memang berpusat pusat mode Italia, Milan. Namun pusat produksinya sendiri terletak di Turki.
“Ini kuncinya sehingga harga komestik impor ini bisa lebih murah dibandingkan produk lainnya,” paparnya.
Apalagi tren fashion make up 2018 nanti diprediksi menampilkan model busana wanita yang mandiri dan percaya diri gaya busananya. Tren fashion Indonesia diyakini masih berkiblat karakter make up berbusana Eropa yang tidak ragu mengekpresikan hatinya.
“Semua itu sesuai dengan produk Flormar yang memiliki keunggulan ketegasan warna dan bermacam varian pilihannya,” sebut Christine.