Program Electrifying Agriculture PLN Tingkatkan Produksi Pertanian di Ponorogo
1 May 2024
PLN Pamerkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
1 May 2024

PLN dan Huawei Kolaborasi Bangun Joint Innovation Center

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan) dan Vice President & CEO Digitalisasi Tenaga Listrik Huawei HQ, David Sun (kiri) menegaskan komitmen kolaborasi pengembangan teknologi kelistrikan dalam mewujudkan transisi energi. Foto PLN

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan) dan Vice President & CEO Digitalisasi Tenaga Listrik Huawei HQ, David Sun (kiri) menegaskan komitmen kolaborasi pengembangan teknologi kelistrikan dalam mewujudkan transisi energi. Foto PLN

NewsBalikpapan – PT PLN (Persero) terus melakukan transformasi digital dan pengembangan teknologi sistem kelistrikan sebagai bagian dari langkah transisi energi. Salah satu komitmen ini terwujud melalui kolaborasi dalam proyek Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment, yang akan menjadi pondasi penting dalam pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memberikan apresiasi terhadap kemajuan dan inovasi yang telah dilakukan JIC dalam merespons kebutuhan digitalisasi yang dihadapi PLN sejak peresmiannya pada November 2023. Menurutnya, kerja sama ini merupakan tonggak sejarah bagaimana komunitas global bersatu dalam menghadapi krisis perubahan iklim.

“JIC diharapkan dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan tantangan teknis, strategis, operasional, dan investasi yang dihadapi PLN, sehingga kita dapat terus maju menuju misi transisi energi,” ujar Darmawan pada acara JIC Milestone Ceremony di Jakarta Selatan, Kamis (25/04).

Darmawan menjelaskan bahwa sejak dibentuk 5 bulan lalu, JIC telah memberikan kontribusi yang signifikan, termasuk keberhasilan beberapa proyek uji coba, seperti penerapan teknologi IoT dalam jaringan distribusi yang disebut Intelligence Distribution Solution (IDS) yang dipadukan dengan One Fiber Multi-Services (1FMS). Di masa depan, JIC juga akan fokus pada pengembangan inspeksi pintar jaringan transmisi, operasi jaringan digital, dan peningkatan SDM yang menguasai teknologi terbaru.

Lebih lanjut, Darmawan menekankan bahwa keberadaan JIC juga akan mendukung skema Accelerated Renewable Energy Development (ARED) untuk mempercepat transisi energi. Melalui ARED, PLN bertujuan membangun sistem kelistrikan yang andal dengan smart grid untuk mengintegrasikan pembangkitan, transmisi, distribusi, dan layanan pelanggan.

“Dengan smart grid, kami dapat mengelola penyimpanan energi dalam bentuk baterai sebagai base-load untuk mengatasi tantangan intermitensi dari energi baru terbarukan (EBT). Ini juga memungkinkan penyaluran listrik dari sumber EBT yang berlokasi jauh ke pusat permintaan,” tambah Darmawan.

Sementara itu, Vice President & CEO Digitalisasi Tenaga Listrik Huawei, David Sun, berharap pencapaian JIC dapat memberikan manfaat bagi industri kelistrikan di Indonesia, terutama bagi PLN. Dia juga menegaskan peran penting JIC dalam mendorong efisiensi perusahaan dan pelayanan pelanggan.

“Dalam mendukung transformasi digital PLN, JIC memiliki peran kunci. Salah satu teknologi yang kami kembangkan dalam kolaborasi ini adalah pengembangan 1FMS yang kami yakini akan menjadi standar dunia di masa mendatang,” ungkap David Sun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *