NewsTenggarong –
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengapresiasi atas ditunjuknya Kukar sebagai salah satu terdapatnya Desa sadar Kerukunan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI Melalui Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Pemkab Kukar mengapresiasi kepada Kemanag RI melalui Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kaltim yang telah mempercayakan desa Kertabuana, Kecamatan Tenggarong Seberang sebagai desa Sadar Kerukunan,” kata Edi Damansyah usai meresmikan desa sadar kerukunan ditandai penarikan tali selubung papan nama desa sadar kerukunan, Rabu (10/7/2019) sore.
Menurut Edi, terpilihnya desa Kertabuana sebagai desa sadar kerukunan disebabkan penduduknya yang heterogen dan terdiri dari beberapa ajaran agama yakni Islam, Hindu, dan Kristen. Sementara berdasarkan etnis penduduknya lebih bervariasi lagi, yaitu: Bali, Sasak (Lombok), Jawa, Kutai, Batak, Bugis, Manado, Dayak, Toraja, dan etnis yang berasal dari Pulau Flores.
“Ya, secara statistik, sesungguhnya agama dengan jumlah penganut terbesar adalah Islam dan Hindu. Etnis dengan jumlah yang cukup besar ada empat, yaitu: Bali, Lombok, Jawa, dan Kutai. Meskipun latar belakang agama, etnis, dan kebudayaan berbeda-beda, namun masing-masing kelompok masyarakat tersebut dapat bebas mengekspresikan kegiatan agama yang dianut dan kebudayaan yang dimilikinya, tanpa rasa takut akan adanya intimidasi dan tekanan dari pihak manapun,” katanya.
Edi pun mengajak kepada semua masyarakat agar meneladani figur-figur terbaik dalam keyakinan ajaran agama masing-masing.
“Saya mengajak teladani figur terbaik dalam keyakinan ajaran agama masing-masing. Figur-figur tersebut menjadi contoh yang dapat ditiru dalam menjalani kehidupan. Semoga nilai-nilai keteladanan itu dapat terwujud dalam laku pribadi masing-masing dan dalam kehidupan sosial kita semua,” ujarnya.