NewsBalikpapan –
Kejaksaan agung dan Kementerian Desa mengembangkan aplikasi Jaga Desa guna optimalisasi serapan dana desa ke masyarakat. Serapan dana desa tertinggal minimal akibat kekhawatiran alokasinya salah sasaran.
“Agar maksimal serapan dana desa di daerah tertinggal,” kata Direktur B Jam Intel Kejaksaan RI Yusuf di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (9/10/2019).
Yusuf mencontohkan, minimnya serapan dana desa tertinggal di Kaltim. Masyarakat takut dana yang dipakai salah sasaran.
Sehubungan itu, Yusuf meresmikan aplikasi untuk memudahkan serapan dana desa. Langkah ini agar dana desa yang dikucurkan ke daerah bisa terserap dengan maksimal.
Disamping itu, Yusuf memastikan penggunaan aplikasi pun memudahkan pengawasan penyaluran dan penggunaan dana desa.
“Aplikasi ini harapannya akan membantu fungsi kontrol. Dengan begitu akan menciptakan rasa aman dan kenyamanan (kepala desa/perangkat desa) sehingga tidak lagi terjadi kesalahan. Bahkan tidak terusik lagi dengan kemungkinan adanya gangguan dari pihak-pihak lain,” ujarnya.
Ia menjelaskan, aplikasi ini sudah diluncurkan pemerintah. Namun sosialisasi penggunaanya belum disebar secara masal.
“Paling tidak saat aplikasi ini sudah berjalan mereka tidak kaget. Kami masih menunggu dana dari world bank. Anggarannya tidak banyak sekitar Rp 6 miliar,” terangnya.
Semoga aplikasi ini mampu mengoptimalkan pengawasan dan penggunaan dana desa di tidak kurang dari 74.000 desa. Agar berjalan dengan baik dan benar serta terhindar dari penyalahgunaan dan penyimpangan
Menurutnya, dana desa merupakan program penting sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat dan meratakan pembangunan. Ia berharap, anggaran dana desa yang setiap tahun terus mengalami peningkatan dapat berjalan optimal dan maksimal serta jauh dari penyalahgunaan dan penyimpangan.
Di tempat yang sama Jaksa Agung Muda Intelejen, Jan S Maringa mengatakan, dana desa ini dana dari pusat untuk membangun pedesaan. Tujuannya, untuk meningkatkan ekonomi desa. Dana yang dikucurkan tidak main-main, selalu baik tiap tahunnya.