Bandara Samarinda Tutup Sementara

NewsSamarinda –

Otoritas Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda menutup seluruh operasi layanan penerbangan. Penutupan layanan akibat rusaknya landasan ancang atau taxiway menjadi sarana mobilitas pesawat menuju landasan pacu pesawat.

“Ada kerusakan taxiway Bandara Samarinda,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara APT Pranoto Samarinda  Dodi Dharma Cahyadi, Senin (7/10/2019).

Dodi mengatakan, fasilitas landasan ancang sangat penting jadi akses masuk landasan pacu maupun hangar pesawat. Rute landasan ini dilintasi berulang kali roda pesawat yang akan berangkat maupun sudah mendarat menuju hangar bandara.

“Tim teknik menemukan kerusakan aspal landasan ancang. Sejumlah titik landasan mengalami keretakan serta bentuknya bergelombang,” paparnya.

Selama kerusakan terjadi, Bandara Samarinda pun terpaksa mendorong pesawat menggunakan towing car menuju landasan pacu. Pesawat dianggap sulit melintasi landasan ancang yang kondisinya bergelombang.

“Jadi, pesawat harus didorong menggunakan towing car menuju runway, karena riskan kalau mesin hidup,” ungkapnya.

Namun setelah berjalan dua hari, Dodi memutuskan menutup layanan penerbangan bandara. Waktu yang ada dipergunakan tim teknis memperbaiki kerusakan landasan ancang.

 “Semoga besok sudah bisa dipergunakan kembali,” paparnya.

Bandara Samarinda pun terpaksa mengalihkan 24 jadwal penerbangan ke Bandara Sepinggan Balikpapan. Dua bandara yang sama sama berlokasi di Kalimantan Timur (Kaltim).

 “Kami lalu mengecek di lapangan, dari hasil pengecekan kondisi taxiway mengalami kerusakan berupa titik lendutan dan retakan,” ungkapnya.

Menurut Dodi, kebijakan penutupan bandara sesuai prinsip keselamatan dan keamanan penerbangan. Ia berjanji secepatnya menyelesaikan perbaikan agar pelayanan penerbangan kembali normal.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti menyatakan, keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama dalam bisnis penerbangan. Ia mendukung sepenuhnya keputusan penutupan sudah diambil Bandara Samarinda.

Namun demikian, Polana meminta otoritas bandara memastikan pelayanan pelanggan pun tetap diutamakan. Salah satunya membantu pengalihan jadwal penerbangan pelanggan melalui Bandara Sepinggan.

 “Memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang sesuai dengan ketentuan pemerintah,” ujarnya.

Bandara Samarinda kerap terganjal permasalahan sama menganggu jadwal penerbangan. Empat bulan silam, aspal landasannya juga terkelupas berdampak terhentinya operasi penerbangan.

Bandara Samarinda memang bereaksi cepat memperbaiki kerusakan hanya dalam tempo sehari. Meskipun begitu, bandara terpaksa membatalkan sembilan jadwal penerbangan dimana lima diantaranya dialihkan sementara ke Balikpapan.

Agar peristiwa sama tidak terulang, Dodi meminta peningkatan konstruksi aspal runway sepanjang 2.250 meter ini. Idealnya, landasan pacu pesawat mempergunakan jenis aspal konkret agar mampu menahan beban pesawat berbadan besar.

Sekarang ini, Bandara Samarinda masih mempergunakan aspal jenis CTBC yang rawan gangguan air.

Meski begitu, Bandara Samarinda menjadi primadona penumpang pesawat Kaltim. Bandara ini melayani pemberangkatan dan kedatangan 39 pesawat memuat 4.217 jiwa per hari.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *