NewsBalikpapan –
Pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla diprediksi akan menang tebal dalam proses rekapitulasi penghitungan suara di Kalimantan Timur. Polisi mencatat pasangan ini memperoleh 1.171.626 suara atau 63,09 persen meninggalkan rivalnya pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa yang hanya memperoleh 685.592 suara atau 36,91 persen.
“Potensi gangguang keamanan terjadi pengumuman pilpres KPU pada 22 Juli nanti atas hasil pemungutan suara,” kata Direktur Intelkam Polda Kaltim, Komisaris Besar Denni Gapril dalam Rapat Koordinasi Operasi Ketupat dan Pengamanan Idul Fitri, Kamis (17/7).
Denni merekomendasikan agar polisi meningkatkan kewaspadaan pemilu jelang pengumuman pemenang hasil pemungutan suara pada 9 Juli lalu. Ada potensi gangguan keamanan dilakukan pendukung pasangan salah satu kandidat yang tidak menerima hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum ini.
“Ada potensi mengarah kesitu sehingga kewaspadaan polisi harus terus ditingkatkan,” paparnya.
Kepala Polda Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Dicky Atotoy mengatakan polisi juga turut mencatat hasil pemungutan suara di masing masing tempat pemungutan suara (TPS). Data data tersebut dipergunakan sebagai alat bukti saat nantinya ada dugaan pelanggaran pidana dalam pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden lalu.
“Artinya itu data internal kami saat nanti ada permasalahan dalam proses pilpres,” ujarnya.
Sehubungan itu, Dicky mewanti wanti seluruh pihak agar menjunjung tinggi unsur pemilu yaitu langsung, umum, bebas dan rahasia. Polisi akan menindak siapapun yang melakukan kecurangan proses pemilu pilpres ini.
“Kami mewanti wanti pada siapapun, apakah dia lembaga survey ataupun KPU sendiri. Jangan coba coba memanipulasi hasil pemilu ini, karena kami juga punya data sendiri,” tegasnya.
Namun demikian, Dicky menyatakan prosesi pilpres berjalan lancar tanpa hambatan di seluruh kota/kabupaten Kalimantan Timur. Gejolak politiknya masih kalah bila dibandingkan pemilihan legeslatif yang sudah beberapa bulan lalu dilaksanakan KPUD setempat.
“Berjalan lancar, tidak ada kecurangan pilpres. Semua berjalan normal dari TPS, kecamatan hingga kota/kabupaten. Saya sempat mengecek sendiri hasil pemilu ini sesuai data kami miliki,” ungkapnya.
KPU Kalimantan Timur melaksanakan rapat pleno rekapitulasi suara pilpres di Samarinda, Kamis (17/7) hari ini. Rapat pleno ini dihadiri perwakilan masing masing penyelenggara pemilu dari Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Samarinda, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Bontang dan Berau.