Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menangani peristiwa jatuhnya helicopter sewaan Total Indonesie E&P di GTS Tanjung Dewa RT 1 Kutai Lama Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Para petugas KNKT sudah tiba di lokasi pendaratan darurat helicopter milik PT Hevilift ini sesuai press release Total E&P.
“Kami serahkan proses penyelidikan helicopter pada KNKT,” kata Media Relations Total, Kristanto Hartadi, Senin (23/3).
Total memastikan akan bertindak koperatif dalam proses investigasi peristiwa ini. Perusahaan migas Perancis ini mengaku akan mematuhi segala ketentuan sesuai hukum berlaku di Indonesia.
Namun demikian, Total menyatakan tujuh penumpang serta crew helicopter berada dalam kondisi sehat yaitu Achmad Zaini (pilot), Agung Yudi Kusumo (co pilot), Andri Artanto (PT Hevilift), Rahmat Yunanto (Total), Agung Danur Wenda (Total), Muhammad Sudarman (PT Biru Tiga Utama) dan Cahya Ramadhan (PT Kreasi Lima Perdana). Hanya pilot helicopter yaitu Achmad Zaini yang masih membutuhkan perawatan intensif atas cedera patah lengan kirinya.
Helicopter sewaan Total Indonesie E&P mendarat darurat di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Sabtu (21/3) pukul 10.30 Wita. Helicopter milik PT Hevilift ini membawa tujuh penumpang beserta kru pesawat yang seluruhnya selamat.
Para saksi kejadian yakni Erwan Paulana dan Sabdo Utomo mengaku melihat helicopter ini terbang oleng dari arah Balikpapan. Pesawat ini selanjutnya terbang rendah disertai asap hitam keluar dari mesin pesawat.
Kemudian saksi mendatangi TKP heli jatuh tersebut, selanjutnya korban yang selamat dievakuasi ke klinik site CPU TEPI.
SARS Balikpapan mengirimkan personil guna membantu proses evakuasi penumpang pesawat. SARS berangkat dengan menumpang pesawat PT Hevilift yang lain guna untuk menuju lokasi jatuhnya helicopter jenis S-76 C+PK-FUP ini.
1 Comment
[…] Angkasa Pura Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan belasan penerbangan keberangkatan dan kedatangan mengalami penundaan hingga pembatalan. […]