Pesawat helicopter bell 412 TNI AD dilaporkan hilang komunikasi di Long Bawan Krayan Induk, Nunukan Kalimantan Utara, Rabu (22/1) pukul 13.30 Wita. Pesawat terbang landas dari Bandara Juata Tarakan tujuan Long Bawan mengangkut 10 penumpang serta logistic pasukan perbatasan.
“Dilaporkan lost contak sejak siang tadi,” kata Kepala Sars Kalimantan Timur, Mujiono.
Helicopter ini diawaki Kapten CPN Paul Maraden Simatupang, Letda CPN M.Kholik dan teknisi Serka Kasnianto ini mengangkut tujuh penumpang pasukan Raiders 100 (Sertu Eliani, Kopda Rudianto, Kopda Said Galihulu, Kopda Eri Purnomo, Praka Tri Gunardi, Prajurit Satu Feri Kurniawan danPrada Jacki). Sesuai jadwal, semestinya pesawat ini sudah kembali mendarat di Bandara Juata pukul 16.00 Wita.
“Pada 13.45 Wita sempat contak dengan Bandara Malinau, namun selanjutnya tidak ada hubungan lagi,” papar Mujiono.
Hingga pukul 18.30 Wita tidak ada komunikasi lagi dengan pesawat helicopter milik TNI AD ini. Bandara Juata akhirnya menetapkan status pesawat hilang komunikasi.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer VI Mulawarman, Kolonel Legowo membenarkan helicopter miliknya hilang saat bertugas di kawasan Long Bawan. Pihaknya masih berusaha mengumpulkan informasi seputar pesawat helicopter ini.
“Hilang komunikasi dan sedang dicari kebenarannya,” paparnya.
Awal November lalu, TNI AD juga kehilangan helicopternya yang jatuh di kawasan Malinau Kalimantan Utara. Kejadian fatal ini yang menyebabkan tewasnya sebanyak 13 penumpang beserta crew pesawat. Sebelumnya 6 orang penumpang dipastikan selamat dan mengalami luka bakar serius.