Komando Daerah Militer VI Mulawarman aksi nekat yang akhirnya menyelamatkan jiwa enam penumpang helicopter M1-17 naas di Long Pujungan Malinau Kalimantan Utara. Sebanyak 6 orang memang selamat dengan luka bakar sementara 13 lainnya tewas dalam peristiwa jatuhnya helicopter TNI ini.
“Mereka nekat lompat keluar dari helicopter ketinggian terbang 10 meter dari atas tanah,” kata Panglima Kodam Mulawarman, Mayor Jenderal Dicky Usman, Minggu (10/11).
Dicky mengatakan penerbangan helicopter M1-17 berlangsung lancar dari Bandara Tarakan – Pos Bulan Long Pujungan Malinau. Sesaat sebelum mendarat, katanya pesawat diterpa angin kencang sehingga mendorong mundur badan helicopter beberapa meter ke belakang.
“Kejadiannya pada saat akan mendarat 10 meter dari lokasi pesawat terdorong kebelakang karena angin dari depan,” terangnya.
Baling baling ekor patah saat menghantam pohon yang tepat ada dibelakangnya. Tanpa baling baling ekor, badan helicopter oleng tanpa kendali selama sekian detik.
“Saat itu pintu helicopter mendadak terbuka dan enam orang ini langsung meloncat keluar,” paparnya.
Keputusan nekat ini ternyata tepat. Sesaat setelah mereka melompat, pesawat hilang kendali sehingga terjun bebas dalam jurang sedalam 30 meter beserta 13 penumpang lainnya.
“Terbakar dan meledak di lokasi kejadian,” tuturnya.
Enam penumpang selamat ini memang mengalami luka bakar cukup serius pula. Mereka itu yaitu Sertu Joko, Praka Sidurian, Mendan, Albert, Ferdy dan Njuk. Adapun korban tewas yaitu Kapt CPN Wahyu Ramadhan, Kapt Czi Sardi, Lettu CPN Agung Budiharjo, Lettu CPN Rahmad, Serka Aan, Dessy, Wahyu, Ling Ling, Asun, Sam, Robert, Ging dan Bilung Lengkang.