Warga Perbatasan Nikmati Listrik Tenaga Surya

NewsBalikpapan –

Masyarakat perbatasan di Kalimantan sudah bisa menikmati aliran listrik disediakan pemerintah. Masyarakat perbatasan kini memanfaatkan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang ada di sejumlah titik remote area.

“Setahun terakhir disini sudah tidak lagi byar pet lagi semenjak ada fasilitas PLTS disini,” kata tokoh masyarakat Nunukan Kalimantan Utara (Kaltara), Lumbis, Selasa (16/4/2019).

Lumbis mengatakan, PLTS mampu memenuhi pasokan listrik masyarakat perbatasan secara mencukupi. Selain keperluan penerangan, menurutnya, masyarakat perbatasan pun kini memiliki sejumlah perlengkapan elektronik berdaya listrik besar.

“Seperti kulkas, kipas angin dan televisi. Sebelumnya tidak mungkin bisa tanpa ada jaringan listrik yang stabil,” ungkapnya.

PLTS ini mampu memenuhi kebutuhan sekitar 1 ribu kepala keluarga yang berdomisili di kawasan perbatasan Indonesia – Malaysia. Fasilitas PLTS ini ada di sejumlah remote area Nunukan diantaranya Sebuku, Sembakung, Lumbis, Ogong dan krayan.

“Kalau sekitar 1 keluarga membutuhkan sekitar 6 ampere daya listrik, akan lumayan juga besarannya daya dibutuhkan bagi 1 ribu keluarga,” ujar Lumbis.

Pembangkit listrik ramah lingkungan ini, sambung Lumbis ditempatkan di lokasi yang jauh dari infrastruktur jaringan PLN. Kabupaten Nunukan terbagi dalam beberapa pulau besar dan kecil yang mayoritas diantaranya berpenghuni.

“Ada Pulau Nunukan, Sebatik dan yang bergabung dengan Pulau Kalimantan,” tuturnya.

PLN Kalimantan Timur Utara (Kaltimra) baru saja meresmikan jaringan mengaliri warga perbatasan di Krayan Selatan Nunukan. Krayan Selatan sendiri merupakan area yang berbatasan langsung dengan Serawak Malaysia.

“Jaringan listrik sudah tersambung di Krayan Selatan,” kata Direktur Bisnis Regional PLN Kalimantan, Machnizon.

PLN menandai peresmiannya dengan menyalakan kWh salah seorang warga Krayan. Peresmian ini dihadiri unsur pemerintah daerah setempat yakni Camat Krayan Selatan dan Ketua Adat Besar Krayan Selatan.

Listrik warga Krayan Selatan disuplai empat pembangkit berdaya diesel yang diletakkan untuk dua desa, yakni 2×63 kVa untuk desa Long Layu dan 2×32 kVa untuk desa Pa’ Upan. Kini, sebanyak 332 warga disana telah menikmati listrik PLN.

Machnizon mengatakan, akses transportasi darat menuju Krayan terputus dari kota terdekat di Nunukan. Akses transportasi satu satunya hanyalah pesawat udara penerbangan perintis swasta.

“Selain itu, jadwal penerbangan menuju Krayan Selatan kerap kali sulit diprediksi kapan waktu beroperasinya,” keluhnya.

Sehubungan itu, PLN harus mengangkut seluruh material kelistrikan mempergunakan jalur transportasi udara. PLN mengupayakan penyambungan jaringan listrik sejak bulan awal April hingga sukses terpasang sekarang.

“Alhamdulilah saat ini listrik telah menyala untuk warga Krayan Selatan,” paparnya.

PLN  menyambung jaringan listrik Long Layu dan Pa’ Upan melalui jaringan tegangan rendah sepanjang 4.100 meter. Ada pula sambungan kabel antar rumah sepanjang 1.750 meter.

Menyalanya listrik PLN di Krayan Selatan praktis membuat kualitas hidup masyarakat menjadi meningkat. Fasilitas publik seperti sekolah, puskesmas, kantor kecamatan, kepolisian dan lainnya kini dapat melayani warga secara lebih baik dan membuat geliat ekonomi disana menjadi lebih hidup.

Sehubungan itu, Machnizon turut merawat infrastruktur kelistrikan yang ada di perbatasan. PLN senantiasa mengawal pembangunan infrastruktur kelistrikan di area tertinggal, terdepan dan terluar.

“Semoga apa yang telah kita lakukan untuk Krayan Selatan ini bermanfaat dan dapat dijaga bersama demi kebaikan kita semua,” paparnya.

Ketua Adat Besar Krayan Selatan, Lewi Gaya Paru, berterimakasih upaya PLN melistriki daerahnya. Menurutnya, sejak lama masyarakat perbatasan mendambakan jaringan listrik dalam kehidupan seharinya.

“Listrik merupakan hal yang didambakan sejak 74 tahun. Terlebih menjelang pesta demokrasi pada 17 April nanti, listrik akan sangat membantu kelancaran kegiatan pemungutan suara disana,” ungkapnya.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *