Untuk itu, kata Rizal, Pemkot Balikpapan telah mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan sebesar Rp5 miliar dalam APBD 2012. Adapun Pemprov Kaltim memberikan alokasi anggaran sekitar Rp1,5 miliar untuk biaya pembebasan lahan.
Selain itu Pemkot Balikpapan juga akan menyiapkan fasilitas penunjang diantaranya listrik dana air bersih. Bahkan Pemkot Balikpapapan, PLN Cabang Balikpapan dan PDAM Kota Balikpapan sudah menandatangani kesepakatan untuk penyediaan sarana fasilitas itu.
Sementara itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikkan telah mengalokasikan dana Rp55 miliar dalam APBN 2012 untuk mendukung pembangunan ITK tersebut. Dana tersebut telah diberikan pengelolaannya melalui ITS karena perguruan tinggi tersebut yang akan membidani pembentukan ITK.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan pembangunan ITK akan membantu suplai sumber daya manusia di Kalimantan yang selama ini masih sangat bergantung pada perguruan tinggi di Pulau Jawa.
Dia mengungkapkan sudah ada rencana pendirian 5 Fakultas dan 26 Program Studi sebagai awal dimulainya operasional ITK. “Nantinya akan diarahkan untuk industri yang mengolah sumber daya alam dan pertanian karena Kaltim diprioritaskan menjadi lumbung energi nasional,” pungkasnya.
Pembangunan ITK memang didanai dari tiga sumber yakni APBN, dan APBD Pemprov Kaltim serta Pemkot Balikpapan. ITK direncanakan memiliki 8 jurusan. Jumlah ini melebihi syarat dari Kemendiknas yang minimal harus menyediakan 6 jurusan dalam pembentukan sebuah Perguruan Tinggi (PT).
Sebanyak delapan jurusan yang diusulkan itu adalah, Jurusan Teknik Elektro, Mesin, Industri, Sipil, Lingkungan serta Jurusan Migas. Sedangkan jurusan pendukung pendidikan teknik di ITK adalah Matematika, Fisika dan Kimia.
Dalam pembentukan jurusan berdasarkan pada 3 syarat, yakni kebutuhan masyarakat, jumlah peminat, dan syarat ketiga adalah minimal ada 6 dosen tetap yang mengajar di jurusan itu. Pembentukan ITK menjadi bagian dari Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di wilayah Kalimantan.
Keberadaan ITK di Balikpapan tersebut merupakan kesempatan bagi Kaltim untuk menciptakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan daerah, sehingga kelak mampu mengelola sumber daya alam secara maksimal.
Dilihat dari potensi kewilayahan, maka letak ITK sangat refresentatif dan strategis, pasalnya lokasinya berada di kawasan industri Kariangau dan jalur jalan tol di Km 13 Balikpapan.