NewsBalikpapan –
Jaringan listrik PLN masuk di Kecamatan Bongan di Kutai Barat Kalimantan Timur (Kaltim). Kecamatan ini merupakan area pedalaman berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Kami sudah lama menantikan jaringan listrik di kawasan ini,” kata Bupati Kutai Barat, FX Yapan, Jumat (14/6/2019).
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Kalimantan Timur Utara (Kaltimra) meresmikan PLTD Bongan 2 x 500 kW. Pembangkit listrik ini kemudian menerangi area Bongan terdiri lima desa; Desa Bukit Harapan, Resak, Jambuk, Jambuk Makmur, dan Muara Gusik.
Yapan mengatakan, warga pedalaman puluhan tahun mendambakan jaringan listrik murah. Keberadaan jaringan listrik ini, menurutnya, akan jadi motor roda perekonomian, pendidikan, kesehatan hingga optimalisasi layanan publik masyarakat.
“Masuknya listrik PLN agar pelayanan masyarakat lebih optimal,” ujarnya.
Warga Bongan, Nasrullah menyebutkan, wargga butuh jaringan listrik murah bagi keberlangsungan mereka. Sebelumnya, warga Bongan hidup prihatin mengandalkan aliran listrik swadaya desa maupun pribadi.
“Pasokan listriknya mengandalkan genset milik desa atau warga,” paparnya.
Masyarakat akhirnya terbebani biaya operasional bahan bakar minyak (BBM) genset yang tinggi. Padahal jaringan listriknya sendiri dioperasikan hanya malam hingga dini hari.
“Biaya operasional yang dikeluarkan untuk mencukupi kebutuhan energi listrik sehari-hari relatif tinggi untuk durasi 4 hingga 5 jam saja,” keluhya.
Sedangkan listrik PLN sekarang ini, lanjut Nasrullah, durasi operasionalnya lebih lama dibandingkan genset. Warga juga tidak terbebani tagihan tinggi jaringan listrik PLN ini.
“Sehingga kami bisa nyaman menggunakan listrik untuk mendukung aktivitas sehari-hari,” paparnya.
Manager Unit Pelaksana Pelayanaan Pelanggan Samarinda, Yuliandra Syahrial Nurdin menambahkan, pengerjaan jaringan PLTD Bongan dilaksanakan pertengahan tahun lalu. Proyeknya berjalan lancar hingga mampu beroperasi masuk bulan Mei 2019.
“Sebenarnya sudah selesai sebulan lalu,” paparnya.
PLN membentang jaringan listrik tegangan 20 kV sejauh 37,14 Kms menjangkau area Bongan. Bukan hanya itu, jaringan listrik tegangan 1.550 kVA pun sepanjang 21,83 Kms pun disiapkan guna menerangi 800 pelanggan.
“Jaringan listrik tegangan menengah dan rendah menjangkau langsung masyarakat,” papar Yuliandra.
Jaringan listrik PLN ini, sambung Yuliandra diyakini mampu memenuhi kebetulan masyarakat Bongan. Ia bahkan memastikan jaringan masih berpotensi penambahan 2 ribu pelanggan baru.
Sementara ini, sistim kelistrikan PLTD Bongan memang masih beroperasi 12 jam sejak pukul 18.00 hingga 06.00 Wita. PLN berkomitmen perluasan jaringan listrik ke sejumlah desa lain yang teraliri listrik.
“Sehingga listrik PLN bisa dirasakan merata untuk seluruh warga disana,” ujarnya.