“Saya melihatnya dari sisi pelayanan masih normal saja. Misalnya untuk pencari kerja kan selama ini gunakan roda dua jadi tidak ada masalah. Tapi bagi yang menggunakan angkutan umum memang ini sedikit jadi beban tambahan mereka,” ujar Ali.
Sementara untuk pelayanan dinas social seperti untuk penanganan orang terlantar, Disnakersos akan lebih melakukan upaya jemput bola. “ Kalau soal ini memang kita harus jemput bola. Kita yang datangi ,” paparnya.
Disnakersos ini menempati kawasan perkantoran di kompleks tenis Indoor Balikpapan yang dulunya diperuntukan bagi perkantoran KONI. “Memang itu kantor untuk KONI, semua cabor-cabor kantor disitu. Cuma memang belum dimanfaatkan. Karena kita punya gedung ya kita manfaatkanlah mungkin sampai 1,5 tahun,” tandasnya.
Diketahui, pembangunan fisik kantor gabungan dinas yang berlokasi di kantor Disnakersos pada Mei mulai dilakukan pembangunan. Nantinya kantor Disnakersos akan ditempati sejumlah kantor dinas dengan tujuh lantai. Pembangunan kantor gabungan dinas ini akan memakan waktu dua tahun dengan alokasi anggaran lebih dari Rp60 miliar.