NewsBalikpapan –
Telkomsel konsisten untuk terus memberikan layanan telekomunikasi khususnya layanan broadband dengan menggelar infrastruktur jaringan di seluruh wilayah Indonesia. Komitmen ini dilakukan Telkomsel dalam membangun infrastruktur jaringan yang merata di negara Indonesia, termasuk seluruh wilayah di pulau Kalimantan. Di Kalimantan, Telkomsel telah menggelar sekitar 17.800 unit Base Transceiver Station (BTS), dimana sekitar 11.400 di antaranya merupakan BTS broadband.
Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini mengatakan “Semangat yang kami tanamkan adalah semangat menyatukan dan memberikan hak atas aksesibilitas telekomunikasi masyarakat di seluruh tanah air. Sehingga sudah menjadi tugas dan kewajiban Telkomsel memberikan layanan terbaik kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Komitmen dan konsistensi penggelaran jaringan yang Telkomsel lakukan di Kalimantan menjadi bukti bahwa layanan dan jaringan Telkomsel merata tidak hanya berpusat di kota-kota besar saja atau tidak hanya berpusat di pulau Jawa saja namun kami juga menjangkau pulau-pulau lainnya di seluruh wilayah Indonesia hingga pelosok bahkan wilayah perbatasan RI.”
“Di Kalimantan jaringan Telkomsel telah menjangkau lebih dari 90% wilayah serta layanan-layanan broadband juga telah kami hadirkan untuk mengakselerasi terbentuknya ekosistem gaya hidup digital masyarakat. Bahkan di Kalimantan kami telah mengadopsi teknologi terbaru yaitu 4,9G Massive MIMO sebanyak 4 unit BTS yang tersebar di Banjarmasin, Balikpapan, dan Tarakan. Sehingga hadirnya teknologi terbaru ini akan meningkatkan pengalaman pelanggan dengan kapasitas yang lebih besar,” jelas Emma.
Di samping itu, secara khusus lebih dari 14.500 unit BTS (yang terdiri dari BTS Reguler dan BTS Merah Putih, serta BTS USO bersama dengan pemerintah melalui BAKTI) telah Telkomsel operasikan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dimana 5.300 BTS diantaranya berada di wilayah Perbatasan dengan negara lain seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina dan Papua Nugini. Bahkan sekitar 7.800 unit dari BTS di wilayah 3T tersebut merupakan BTS broadband yang siap mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data.