NewsBalikpapan –
Ratusan mitra driver daring menutup paksa layanan Kantor Maxim di Balikpapan Kalimantan Timur. Massa mengunci kantor serta memulangkan seluruh pegawai aplikator asal Rusia di Mall Balikpapan Baru.
“Rekan rekan kami meminta layanan aplikator mitra driver ini ditutup. Pintu kantor juga kami segel,” kata Ketua DPD Asosiasi Driver Online (ADO) Balikpapan Albert Siagian, Kamis (1/8/2019).
Albert mengatakan, aplikator Maxim menyalahi kesepakatan batas tarif aplikator transportasi di Balikpapan. Ia mengklaim ada kesepakatan tidak resmi diantara Gojek dan Grab soal penentuan tarif transportasi motor.
“Sudah ada kesepakatan tidak tertulis diantara mitra driver di Balikpapan,” paparnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menurut Albert, menetapkan batas tarif kisaran Rp 7 ribu hingga Rp 10 ribu per kilometer. Khusus di Balikpapan disepakati tarif Rp 9 ribu.
“Penyesuaian tarif untuk kesejahteraan teman teman di lapangan,” paparnya.
Permasalahan timbul ketika Maxim beroperasi di Balikpapan. Mereka menolak mengikuti tarif tidak resmi di Balikpapan.
Maxim menetapkan batas tarif bawah Rp 7 ribu bagi pengguna. Tarif ini dianggap sesuai ketentuan Kemenhub.
“Saya sudah hubungi CEO Maxim lewat telpon dan mereka menolak permintaan penyesuaian tarif kami,” tutur Albert.
Keduanya pun beradu mulut lewat sambungan telpon.
Sehubungan itu, Albert meminta aparat menindak aktifitas layanan Maxim di Balikpapan. Ia khawatir keberadaan Maxim mematik kemarahan mitra driver Balikpapan.
Apalagi Maxim sudah merekrut 1.200 mitra driver Balikpapan. Tarifnya lebih murah dibandingkan kompetitor transportasi lainnya.
Mayoritas warga Balikpapan cenderung memilih layanannya.
“Pendapatan kami sudah menurun sebulan terakhir ini akibat Maxim,” ungkap Albert.
Sementara itu, Manager Maxim Balikpapan Rizal memastikan, memenuhi kewajiban layanan transportasi Indonesia. Mereka bahkan sudah mengantongi perizinan pemerintah daerah setempat.
“Perizinan kami sudah lengkap di Balikpapan,” tegasnya.
Mereka pun membuka pendaftaran mitra driver roda dua maupun roda empat. Kontrol aplikasi dipegang penuh manajemen di Jakarta.
Sebulan ini, Maxim memperoleh perlawanan di Balikpapan. Komunitas mitra driver terlanjur nyaman penentuan tarif Rp 9 ribu.