NewsTenggarong –
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menerima dua piagam penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Yaitu kategori Pemerintah Daerah selaku pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dan Inspirator Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS). Kemudian, penghargaan Nirwasita Tantra Award 2018 atas partisipasi dalam penghargaan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD).
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Publik Sekretariat Kabupaten Kukar Dafip Haryanto mengatakan penghargaan selaku pemegang IPPKH dan Inspirator Rehabilitasi DAS diterima pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Reklamasi Hutan dan Rehabilitasi DAS yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK), pada April 2019. Penghargaan ini diperoleh karena upaya mendukung program Kehutanan sosial dan merehab Daerah Aliran Sungai DAS.
Sedangkan penghargaan Nirwasita Tantra Award 2018 didapatkan pada April 2019, diberikan oleh Pusdatin KLHK.
“Penghargaan terebut diberikan kepada Kepala Daerah yang dinilai berhasil menunjukkan kepimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup,” ujar Dafip, saat ditemui, Rabu (3/7) di ruang kerjanya.
Dafip mengatakan Penghargaan tersebut merupakan hasil upaya Bupati Kukar melakukan yang terbaik untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup di Kukar dalam berbagai kegiatan atau program.
Sementara, Bupati Kukar Edi Damansyah mengajak masyarakatnya untuk menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah di sungai Mahakam.
“Saya juga sudah berbicara dengan Pemprov Kaltim agar dapat melakukan kerjasama antar kabupaten yang dilintasi sungai Mahakam untuk dapat menjaga sungai dari polusi baik pencemaran air maupun masalah sampah,” ujarnya saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2019 yang mengusung tema Biru Langitku Hijau Bumiku di Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Selasa (2/7).
Lebih lanjut dikatakannya, Kukar sendiri telah melakukan sosialisasi untuk tidak membuang sampah ke sungai, karena ada dua danau di Kukar yang ditetapkan sebagai kawasan pengembangan pariwisata alam yakni Danau Semayang dan Melintang. ADV