Sebanyak tiga warga Balikpapan Kalimantan Timur mengalami luka bakar parah saat menggali sumur di kedalaman 75 meter di warga Perumahan HER II Sepinggan. Sumur ini mengeluarkan gas methane sehingga meledak dan melukai Misyan, Soleh dan Indra.
“Api membakar Misyan, dia mengalami luka bakar, di lumayan parah karena wajahnya dan badannya terbakar, ada dua korban lainnya yang juga ikut terbakar, Sholeh dan Indra keduanya warga Perumahan HER II juga ikut terbakar, “ kata saksi mata, Cakra, Minggu (6/10).
Korban adalah warga sekitar yang kebetulan menonton proses penggalian sumur air milik Soedibyo ini. Korban membakar rokok sehingga mematik gas methane yang sudah memenuhi wilayah sumur itu.
Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Meskipun tidak ada korban jiwa, salah satu diantaranya mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
“Kalau Misyan itu mengalami luka bakar sekitar 36 persen, kemudian Sholeh itu luka bakarnya sekitar 20 persen dan Bayu Indra,” paparnya.
Saat ini, petugas keamanan sudah mengamankan lokasi sumur gas di Balikpapan ini. Sumur masih menyemburkan nyala api yang tidak bisa dipadamkan oleh air.
“Lokasinya masih amankan karena dikawatirkan mengandung racun,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBK) Kota Balikpapan Abdul Azis.
Pemkot Balikpapan kesulitan memadamkan semburan api tersebut, meski telah menurunkan beberapa unit pemadam. Bahkan diperkirakan semburan gas tersebut baru akan berhenti satu pekan kedepan.
“Semburan gas itu yang selalu keluar makanya sulit untuk dipadamkan, bahkan kata pihak pertamian yang turun juga menyebutkan mungkin gas itu menyembur bisa sampai satu pekan kedepan, karena saat ini juga masih terus di selidkiki,,” ungkapnya.