Bupati: Peran Gereja Sukseskan Daerah


NewsTenggarong –

Gereja sebagai mitra Pemerintah yang sangat penting perannya dalam mendukung suksesnya Program Pemerintah, secara khusus bagi Kabupaten  Kutai Kartenagara (Kukar). Hal itu dikatakan Bupati Kukar Edi Damansyah saat membuka acara Rapat Kerja Daerah III Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Mahakam Utara, di Gereja Kemah Injil Indonesia Jemaat Getsemani Umaq Dian, Desa Umaq Dian Kecamatan Tabang, Selasa (18/6/2019).

“Rakerda III ini diharapkan tidak hanya sekedar menyusun, mendiskusikan dan menyetujui program-program kerja yang direncanakan, melainkan apa yang telah disepakati dapat diimplementasikan dalam pembangunan warga secara khusus umat gereja dan secara umum memberikan kontribusi untuk  seluruh warga masyarakat Kabupaten  Kukar,” kata Edi Damansyah.

Lebih lanjut dikatakanya GKII yang ada di Kukar harus dapat bersinergi, bersatu,  bergandengan tangan dalam pembangunan manusia seutuhnya, baik dari aspek spiritual maupun aspek pembangunan dalam bidang lainnya.

Diharapkan GKII Kukar kedepannya secara eksternal dapat berbuat lebih lagi dan sesuatu yang berarti, secara khusus dalam pembangunan di tengah-tengah Kabupaten Kukar. Hal tersebut  sesuai dengan tema Rakerda III yang akan dilaksanakan, yaitu:“Bangkit Bekerja Untuk Memberi Buah”.

”Gereja dan stakeholdernya harus bekerja bersama-sama.  Saya mengutip Filosofi dari suatu pohon mangga. Pohon mangga itu harus dibersihkan, dipelihara, ada sebagian ranting atau dahannya harus dipotong. Hal ini tentunya menyakitkan tapi semuanya itu dilakukan oleh petani buah agar pohon mangga itu menjadi lebih produktif, buahnya lebat, besar, dan manis sehingga dapat dinikmati,” ungkapnya.

Untuk membuat pohon mangga produktif lanjutnya,  sebagaimana yang diinginkan maka petani harus bekerja dengan giat, agar hasil dari buah dapat dinikmati. Demikian juga dengan Pelayanan yang diembankan kepada Gereja. Gereja harus bangkit, semangat bekerja atau melayaninya harus tinggi, sehingga apa yang dilakukan tersebut hasilnya dapat dinikmati dan berdampak bagi masyarakat luas.

Untuk dapat berbuah tentunya perlu komitmen dan kerja keras dalam segala aspek. Komitmen untuk bekerja dengan baik, dan memaknai bahwa tugas yang diberikan adalah kepercayaan dari Tuhan yang harus dilaksanakan, maka segala daya akan dilakukan untuk mewujudkanya.

“Untuk itu, setiap gereja harus membuat analisis potensi-potensi warganya sesuai domisilinya masing-masing. Apa yang bisa dibuat dan dikembangkan oleh umat gereja harus dieksplorasi sesuai dengan ketersediaan sumber dayanya. Tentunya peran Pemerintah akan memberikan dukungan dan memfasilitasi dalam mewujudkannya,” pungkas Edi.

Sementara ketua panitia Lie Lai mengatakan jumlah peserta sebanyak 300 orang yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 18 sampai dengan 20 Juni 2019. Rakerda dilaksanakan guna mengevaluasi kerja selama 1 tahun terakhir.

“Kita akan mengevaluasi apa saja yang menjadi kekurangan dalam melakukan pelayanan jemaat untuk saling melengkapi kekosongan dan memberikan masukan yang akan membawa perubahan demi kebaikan bersama,” ucapnya.

Acara dirangkai dengan penyematan tanda peserta oleh Bupati Kukar Edi Damansyah dan pemberian cinderamata kepada Bupati Kukar Edi Damansyah kemudian menari tradisional Dayak bersama para penari, dan undangan lainnya. ADV

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *