NewsTenggarong –
Bupati Kukar Edi Damansyah mengikuti Rapat Kerja Optimalisasi pendapatan daerah berdasarkan Geospasial, pada Selasa(13/8) di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda.
Acara itu juga dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Gubernur Kaltim dengan Bupati /Walikota se Kalimantan Timur tentang Peningkatan pajak daerah, serta penandatanganan nota kesepahaman E-Samsat Pegadaian.
Penandatanganan nota kesepahaman bersama itu adalah upaya untuk mengoptimalkan pajak daerah, antara pemerintah provinsi dengan 10 kabupaten/kota se- Kaltim. Sehingga dengan adanya kesepahaman itu koordinasi dan komunikasi antara Pemprov Kaltim dengan daerah kabupaten/kota meningkat, dalam hal peningkatan pengelolaan penerimaan pajak kedua pihak, serta optimalisasi potensi pajak daerah. Sehingga memudahkan mendapatkan solusi dari setiap permasalahan yang muncul akibat penyelenggaraan pengelolaan pajak.
Saat ditemui usai acara Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan bahwa Kukar akan bergerak menunggu kebijakan yang akan dibuat oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengenai peningkatan pajak daerah.
“Pembuatan regulasi Perda akan berjalan setelah Gubernur Kaltim membuat kebijakan,” ujarnya.
Ia juga nantinya akan menggali potensi yang menjadi wewenang kabupaten untuk menambah pendapatan asli daerah.
Menurutnya, bila diberikan kewenangan lebih untuk mengurus pajak perusahan di daerah (Kabupaten/Kota), maka hal tersebut akan meningkatkan PAD bagi daerah, sehingga dengan mendapatkan PAD yang banyak maka daerah bisa membangun dengan lebih baik dan dapat mewujudkan Kukar yang sejahtra dan berkeadilan.
Ia berharap nantinya Gubernur Kaltim dapat mengambil kebijakan dengan peraturan Gubernur untuk mengalihkan penerimaan retrebusi/ pajak maupun NPWP dari yang selama ini diterima oleh pusat maka akan dialihkan kedaerah dimana perusahaan itu berada.
“Perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di daerah harus segera memindahkan atau membuat NPWP cabang di daerah oprasi sehingga pajak daerah dapat meningkat,” harap Edi.
Sementara itu Gubernur Kaltim Isran Noor meminta kepada seluruh Bupati dan walikota se Kaltim agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan harkat dan martabat Kaltim. “Saya meminta kepada para Bupati dan Walikota untuk memberikan terobosan maupun inovasi baru guna membangun Kalimantan yang bermartabat,” pintanya.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini sumber daya alam Kaltim masih belum banyak kontribusinya untuk membangun Kaltim.
“Mari kita pikirkan bagaimana kita dapat bekerja sama dan melakukan hal-hal yang membuat Kaltim Kuat dan bantu berfikir bagaimana kita dapat menanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Kaltim contohnya seperti batu bara kita cuma mendapat royalti dan itu tak memenuhi eksploitasi yang dilakukan perusahaan,” ujarnya mengakhiri. ADV