NewsBalikpapan –
Provinsi Kalimantan Timur gandeng Amerika Serikat dalam pengelolaan sumber daya alam maupun sumber daya manusia setempat. Dubes Amerika Serikat, Robert Blake melakukan pertemuan langsung dengan Gubernur Awang Faroek Ishak untuk mempererat kerjasama sudah terjalin sebelumnya.
“Kedatangan Dubes AS untuk mempererat hubungan kedua negara, khususnya
Kalimantan Timur,” kata Awang Faroek di Balikpapan, Selasa (22/4).
Awang mengatakan sejumlah perusahaan asal Amerika Serikat sudah beroperasi di Kalimantan Timur. Perusahaan perusahaan ini terutama bergerak dibidang pengelolaan migas seperti Chevron Indonesia maupun Vico Company.
Sehubungan itu, Awang menyiratkan potensi pembukaan blok blok migas baru sudah diajukan perusahaan Amerika Serikat. Menirukan pernyataan Dubes Amerika Serikat, dia menyampaikan ketertarikan negeri Paman Sam ini untuk meningkatkan investasi di Kaltim.
Dubes AS ke Balikpapan membawa sejumlah perusahaan diantaranya Chevron Indonesia, cartepilar Asia, Consolidated Services Internasional, Emerson Indonesia, FerdEx, GlaxoSmithKline, Honeywll Indonesia, Jhonson & Jhonson, Microsoft dan lainnya.
Dalam pertemuan itu, Awang juga mengatakan, menawarkan perusahaan Amerika bisa bekerjasama dalam bidang lainnya, termasuk terlibat dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Jadi bukan hanya migas, tapi juga dibidang farmasi, batubara atau chemical oil, terma” ujarnya.
Dubes AS Robert Blake mengungkapkan, selama ini investasi perdagangan antara Indonesia dan Amerika berkembang dengan sangat pesat. Untuk lebih melebarkan investasi perdagangan itu, dirinya sengaja membawa serta beberapa perusahaan dalam kunjungannya ke Kaltim.
Karena pertumbuhan investasi dan ekonomi di Kaltim dianggap cukup pesat.
Robert meminta jaminan keamanan saat perusahaan Amerika Serikat berinvestasi di Kalim. Persoalan jaminan investasi menjadi persyaratan utama dunia usaha saat menanamkan modalnya di suatu negara.
