Ekspor Perdana Smooth Fluid ke Aljazair

NewsBalikpapan –

PT Pertamina (Persero) mengeskpor perdana smooth fluid (SF-05) ke negara Algeria atau Aljazair. Kilang Pertamina di Balikpapan yang melakukan ekspor 4 ribu barrel cairan pengeboran ke negara Afrika Utara ini.

“Ekspor perdana ini merupakan tonggak sejarah produk SF-05 agar diterima di pasar global,” kata Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra, Kamis (4/7/2019).

Basuki mengatakan, Pertamina Lubricants berkolaborasi Petrochemical Trading dalam pemasaran produk SF-05. Kerjasama ini diharapkan mendongkrak penjualan produk agar diterima dunia.

Produk ini merupakan jenis cairan base oil untuk menunjang kegiatan pengeboran lapangan operasi minyak. Produk Pertamina punya keunggulan performance maksimal dalam berbagai kondisi operasi.

Produk ekspor ini memiliki nilai ekonomi Rp 10 miliar. Produksinya mengandalkan kilang Balikpapan yang berkapasitas 1,8 juta barrel per tahun.

“Pemuatan dilakukan mulai tanggal 3 hingga  6 Juli  dari Kilang Balikpapan,” ungkapnya.

Produk SF-05 Balikpapan sudah melalui uji ramah lingkungan meliputi biodegradability, LC50 (pengaruh SF-05 terhadap biota laut), skin irritation, dan eye irritation. Hasilnya diatas persyaratan standar international US-EPA dan OECD.

“SF-05 ini memenuhi standar international karena lebih ramah lingkungan dibandingkan yang saat ini digunakan yaitu minyak diesel,” imbuhnya.

Selain itu, kualitas produk Pertamina ini pun sesuai lapangan Algeria memiliki karakteristik berlumpur. Produknya nanti dipergunakan Pertamina Algeria EP di lapangan dengan specific gravity (SG) antara 1,26 – 2,06.

“Lapangan produksi Pertamina Algeria EP yang (PAEP) merupakan anak usaha Pertamina Internasional EP bersama Repsol dan Sonatrach (BUMN migas Algeria),” paparnya.

Saat ini, PAEP mengoperasikan 67 sumur minyak di Algeria. Produk SF-05 ini, akan digunakan untuk sumur-sumur pengembangan hingga 2020 nanti.

Ekspor perdana SF-05 akan digunakan di Blok Menzel Lejmet North (MLN), Algeria dengan penggunaan  sebanyak 12 hingga 20 sumur dengan total kebutuhan mencapai 32 ribu barel.

“Ekspansi Pertamina ke luar negeri serta penggunaan produk dalam negeri ini diharapkan dapat menurunkan defisit neraca perdagangan Indonesia,”tambahnya.

Pelepasan ekspor 27 isotank SF 05 ini turut dihadiri Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra, President Director PT Pertamina Internasional EP Denie S. Tampubolon dan Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Ageng Giriyono.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *