Kabut asap kiriman dari Kalimantan Tengah dan Barat sudah mulai menjangkau Balikpapan Kalimantan Timur, Jumat (18/9). Kabut asap ini jelas terlihat pada dini hingga jelang siang sekitar pukul 10.00 Wita.
“Kabutnya makin tebal saat ini,” kata salah seorang warga Balikpapan, Iqbal.
Iqbal mengatakan kabut asap ini sebenarnya sudah terasa sejak dua pekan lalu saat ada kebakaran hutan di wilayah Kalimantan Tengah dan Barat. Saat ini, menurutnya kabut asap terlihat samar samar sehingga belum mengganggu aktifitas warga.
Namun saat sekarang ini, lanjut Iqbal kabut asap sudah benar benar mengganggu rutinitas hariannya sebagai warga Balikpapan. Kabut asap ini menyebabkan mata pedih serta mengganggu pernapasan manusia.
“Kalau pagi hari akan terasa, mata perih dan pernapasan sesak,” keluhnya.
Sehubungan itu, Iqbal terpaksa mengenakan masker pernapasan guna melindungi kesehatannya dalam menjalankan rutinitas pagi hari. Dia juga memasangkan masker pernapasan pada keluarganya agar terhindar dari penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisikan (BMKG) Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan sebanyak 1.363 titik panas terpantau ada di Pulau Kalimantan. Titik panas atau biasa disebut hotspot ini terpantau lewat satelit Terra Aqua yang melintasi Kalimantan.
Titik panas tersebut mayoritas terpantau ada di wilayah Kalimantan Tengah sebanyak 856 titik panas. Lokasinya terletak di Kabupaten Pulang Pisau yang mencatatkan 222 titik panas.
Wilayah Kalimantan Timur menempati urutan kedua titik panas yakni sebanyak 231 titik. Penyebarannya meliputi wilayah Kutai Barat, Mahakam Ulu, Penajam Paser Utara, Berau, Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur.
Adapun titik panas Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat masing masing terpantau ada 152 dan 113 titik panas. Kalimantan Utara menempati peringkat bawah yakni sebanyak 11 titik panas.
2 Comments
[…] masih terjadi lahan rehabilitasi primata orangutan milik Yayasan The Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di Samboja Kutai […]
[…] Kota Balikpapan Kalimantan Timur mencatat sebanyak 3.559 jiwa penderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) diderita […]