Bandara Sepinggan Simulasi Bencana dan Teror

NewsBalikpapan –

Bandar Udara Sepinggan Balikpapan Kalimantan Timur menggelar simulasi penanggulangan bencana kecelakaan pesawat dan aksi terror. Simulasi ini melibatkan sekitar 650 personil terdiri unsur Angkasa Pura, TNI AU, Polisi, Badan SAR Nasional dan medis.

“Simulasi latihan bersama di Bandara Sepinggan Balikpapan,” kata Direktur Operasional PT Angkasa Pura I, AVM Yushan S di Balikpapan, Kamis (29/1/2015).

Yushan mengatakan simulasi ini merupakan program latihan tanggap penanggulangan bencana di lingkungan Bandara Sepinggan. Simulasi untuk mengetahui kesiapan seluruh aparatur internal bandara dalam penanganan kondisi luar biasa.

Aparat bandara, kata Yushan mensimulasikan penanganan kala ada peristiwa kecelakaan pesawat di sekitar lokasi Bandara Sepinggan. Bandara Sepinggan menjadi coordinator dalam penanganan kecelakaan termasuk diantaranya mengevakuasi jatuhnya korban jiwa penumpang.

“Lokasi 80 kilometer menjadi wilayah kewenangan bandara setempat,” tegasnya.

Angkasa Pura, menurut Yushan juga menerjunkan tim penilai guna mengevaluasi kesigapan aparat Bandara Sepinggan Balikpapan. Pengelola bandara di seluruh Indonesia juga dilibatkan guna mengevaluasi kinerja aparat setempat.

Simulasi dilanjutkan dengan penanggulangan aksi terror yang kedapatan melarikan diri lewat jalur transportasi udara Bandara Sepinggan. Aparat keamanan Bandara dituntut mampu berkoordinasi dengan Polisi dalam mengamankan seluruh kawasan serta membekuk teroris.

Simulasi dimulai dengan jatuhnya pesawat komersil di samping Bandara Sepinggan yang merupakan kawasan pantai Teluk Balikpapan dilakukan pukul 07.30 Wita. Personil pemadam kebakaran langsung memadamkan api akibat tumpahan avtur pesawat. Pada waktu bersamaan, personil Badan Sar Nasional mengevakuasi para korban yang sebagian diantaranya jatuh di perairan Teluk Balikpapan.

Simulasi selanjutnya adalah proses penangkapan teroris yang berusaha kabur dengan menyandera salah seorang penumpang pesawat. Polisi berhasil menembak mati pelaku terror serta membebaskan sandera penumpang.