Kepolisian Daerah Kalimantan Timur bersiaga satu menyusul aksi terror bom terjadi di ibu kota Jakarta. Seluruh Polres di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara diminta meningkatkan kesiagaan di seluruh lokasi yang menjadi obyek vital nasional ada di wilayahnya.
“Saya sudah perintahkan seluruh kepala satuan wilayah agar bersiaga satu,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Safaruddin, Kamis (13/1).
Mabes Polri sudah memerintahkan agar masing masing polisi daerah termasuk Kaltim – Kaltara agar meningkatkan kesiagaan. Aksi terror dikhawatirkan bukan hanya menyasar Jakarta – tapi juga sejumlah kota lainnya di Indonesia.
Polda Kaltim, kata Safaruddin sebenarnya sudah bersiaga sejak pelaksanaan pemungutan suara pilkada serempak pada akhir tahun 2015 lalu. Dia sempat memerintahkan agar masing masing Polres terus meningkatkan kewaspadaan hingga penetapan kepala daerah terpilih nantinya.
“Kapolres tidak ada yang boleh cuti saat ini,” tegasnya.
Provinsi Kaltim dan Kaltara menjadi pusat industry migas dan pertambangan di Indonesia. Sejumlah kota di provinsi ini menjadi lokasi industry migas seperti kilang minyak Pertamina Balikpapan, kilang PT Badak LNG, PT PKT Bontang hingga eksploitasi migas di Kutai Kartanegara dan Tarakan.
Kawasan di Kaltara berbatasan langsung dengan Malaysia dan Philipina yang bisa dimanfaatkan sebagai jalur pelarian terror. Lokasi perbatasan ini rawan akan berbagai praktek penyelundupan narkoba, human trafficking, senjata illegal hingga pelaku terror.
Aksi terror menguncang Jakarta sehingga menyebabkan korban jiwa dari personil kepolisian hingga masyarakat umum. Personil Polisi dan TNI menyisir sejumlah lokasi menjadi persembunyian pelaku terror Jakarta.