Garuda Balikpapan Evaluasi Rute Rugi

Pesawat Garuda IndonesiaNewsBalikpapan –

PT Garuda Indonesia Tbk mengevaluasi rute rute penerbangan yang dianggap tidak ekonomis alias merugi sejak dibuka. Rute titik penerbangan wilayah Balikpapan menjadi salah satu yang menjadi pokok perhatian Garuda saat ini.

“Kalau tidak menguntungkan lagi tentu kami tutup,” kata Manager Umum Garuda Indonesia Area Balikpapan, Joseph A Saul, Selasa (13/1/2015).

Joseph mengatakan putusan bisnis menjadi pertimbangan utama dalam penutupan suatu rute penerbangan.  Garuda Indonesia harus realistis dalam melaksanakan strategi bisnis usaha penerbangannya.

“Kalau ditutup artinya tidak lain dan bukan, disebabkan rugi,” tuturnya.

Garuda Balikpapan sudah membuka rute penerbangan ke sejumlah wilayah Kalimantan diantaranya Tarakan, Berau, Banjarmasin, Palangkaraya dan Pontianak. Kota di Sulawesi seperti Makassar dan Manado juga sudah terhubung dengan penerbangan maskapai plat merah ini.

Joseph menyatakan pihaknya menguasai 30 persen market share penerbangan sebanyak 560 ribu penerbangan. Total jumlah ini merupakan mereka yang keluar masuk Kalimantan mempergunakan jasa penerbangan Garuda.

Total penumpang itu, menurut Joseph didominasi para pekerja segala jenis industry di Kalimantan. Hanya sedikit diantaranya yang mengunjungi Kalimantan untuk berwisata alam dan budaya setempat.

Namun demikian, Joseph enggan mengungkapkan rute rute destinasi Balikpapan saat ini yang dianggap sudah tidak ekonomis lagi. Menurutnya Garuda Indonesia adalah perusahaan public yang harus hati hati dalam pengungkapan strategi bisnis kedepannya.

Dalam waktu dekat nanti, Garuda Indonesia mempertimbangkan pembukaan kembali rute penerbangan Balikpapan – Denpasar tahun 2015 ini. Sebelumnya, maskapai ini terpaksa menutup rute penerbangan Balikpapan – Denpasar yang dianggap tidak ekonomis pada masa lalu. uda Indonesia Tbk mengevaluasi rute rute penerbangan yang dianggap tidak ekonomis alias merugi sejak dibuka. Rute titik penerbangan wilayah Balikpapan menjadi salah satu yang menjadi pokok perhatian Garuda saat ini.

“Kalau tidak menguntungkan lagi tentu kami tutup,” kata Manager Umum Garuda Indonesia Area Balikpapan, Joseph A Saul, Selasa (13/1/2015).

Joseph mengatakan putusan bisnis menjadi pertimbangan utama dalam penutupan suatu rute penerbangan.  Garuda Indonesia harus realistis dalam melaksanakan strategi bisnis usaha penerbangannya.

“Kalau ditutup artinya tidak lain dan bukan, disebabkan rugi,” tuturnya.

Garuda Balikpapan sudah membuka rute penerbangan ke sejumlah wilayah Kalimantan diantaranya Tarakan, Berau, Banjarmasin, Palangkaraya dan Pontianak. Kota di Sulawesi seperti Makassar dan Manado juga sudah terhubung dengan penerbangan maskapai plat merah ini.

Joseph menyatakan pihaknya menguasai 30 persen market share penerbangan sebanyak 560 ribu penerbangan. Total jumlah ini merupakan mereka yang keluar masuk Kalimantan mempergunakan jasa penerbangan Garuda.

Total penumpang itu, menurut Joseph didominasi para pekerja segala jenis industry di Kalimantan. Hanya sedikit diantaranya yang mengunjungi Kalimantan untuk berwisata alam dan budaya setempat.

Namun demikian, Joseph enggan mengungkapkan rute rute destinasi Balikpapan saat ini yang dianggap sudah tidak ekonomis lagi. Menurutnya Garuda Indonesia adalah perusahaan public yang harus hati hati dalam pengungkapan strategi bisnis kedepannya.

Dalam waktu dekat nanti, Garuda Indonesia mempertimbangkan pembukaan kembali rute penerbangan Balikpapan – Denpasar tahun 2015 ini. Sebelumnya, maskapai ini terpaksa menutup rute penerbangan Balikpapan – Denpasar yang dianggap tidak ekonomis pada masa lalu.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *