NewsBalikpapan –
Keluarga miskin (gakin) di Kota Balikpapan masuk sebagai penerima jaminan social atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan lembaga untuk menyelenggarakan program Jaminan Sosial.
“Kalau kita Gakin kita juga masuk dalam program BPJS,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Dyah Mulyani.
Hanya saja kata Dyah, dari jumlah sekitar 18 ribu gakin di Kota Balikpapan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tidak seluruhnya yang masuk.
Kendati begitu, Dyah menjamin gakin tetap akan mendapat prioritas jaminan sosial melalui dana gakin. Karena dalam APBD Kota Balikpapan 2014 dianggarakn sebesar Rp 3 miliar.
Dyah akan menggelar rapat dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk melihat kemungkinan memasukkan gakin ke BPJS. Disamping itu lanjutnya, juga ada Jamininan Kesehatan Provinsi (Jamkesprov) ataupun Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Dijelaskannya, seluruhnya masyarakat Balikpapan yang masuk BPJS berjumlah sekitar 150 ribu jiwa, yang terdiri dari PNS, TNI, Polri. Menurutnya, sejauh ini sudah ada empat rumah sakit yang telah bekerjasama diantaranya Rumah Sakit Kanudjoso, rumah Sakit Tentara, Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Angkatan Udara maupun Rumah sakit Sayang Ibu.
Para peserta BPJS masing-masing akan mendapatan perawatan di rumah sakit, berjenjang khusus untuk penerima bantuan iuran mendapat layanan kelas tiga, sedangkan Askes layanan kelas satu khususnya PNS yang golong IV dan golongan III kelas dua.
Disebutkannya, ada 155 jenis penyakit yang akan ditangani sekitar 30 dokter dalam program, BPJS tersebut diantaranya mulai dari pelayanan dokter praktek, kilinik puskesmas maupun rawat jalan di rumah sakit.
1 Comment
[…] 206 miliar yang sudah memenuhi ketentuan batasan waktu iuran 5 tahun plus 1 bulan. Pencairan dana JHT ini jadi dispensasi bagi para pengguna BPJS Ketenagakerjaan yang akan menyambut perayaan Hari Raya […]