Balikpapan –
DPRD Balikpapan Kalimantan Timur meminta pembangunan sekolah terpadu khusus keluarga miskin. Sehingga, sekolah gakin Balikpapan bisa berjenjang dari tingkat SD, SMP dan SMA.
“Sebaiknya sekolah terpadu khusus gakin saja,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Wahyu Hartono, Kamis (30/5).
Wahyu mengatakan tujuan utama pembangunan sekolah terpadu gakin untuk memacu prestasi warga kelah bawah Balikpapan. Faktanya memang siswa gakin sulit bersaing dengan siswa siswa dari keluarga mampu Balikpapan.
Padahal, lanjut Wahyu siswa gakin ini hanya terkendala sarana prasarana dibandingkan siswa mampu. Mereka dihinggapi rasa tidak percaya diri sehingga akhirnya mengganggu prestasi akademisnya.
“Padahal anaknya termasuk pintar, dengan adanya sekolah terpadu itu kan bisa terakomodir,” ujarnya.
Wahyu menepis anggapannya akan ada diskriminasi antara siswa mampu dengan siswa gakin. Sebaliknya, dia optimis kebijakan ini mampu memacu prestasi siswa gaki dibandingkan siswa keluarga mampu.
“Temannya bawa laptop lalu mereka minder, kan kasihan secara psikoligis,” ucapnya.
Malahan, pelaksanaan sekolah gakin ini sukses diberlakukan di sejumlah kota seperti di Solo Jawa Tengah. Solo menerapkan sekolah gakin dengan criteria siswa platinium, gold dan silver.
“Kualitasnya tetap sama, termasuk segala fasilitas yang teriama maupun guru-guru yang mengajar,” imbuhnya.
Rencananya sekolah terpadu khusus gakin itu akan dibangun pada tahun anggaran 2014, bukan di tahun ini. Pembangunannya seiring dengan pengesahan peraturan daerah pendidikan Balikpapan.
Selain dilengkapi berbagai fasilitas, sekolah terpadu khusus gakin itu, akan dilengkapi dengan asrama. Sekolah tersebut, akan dibangun diatas lahan sekitar 10 hektar, di wilayah Balikpapan Utara.