Total E&P Indonesie (TEPI) menyatakan telah menuntaskan proyek modifikasi platform lapangan Bekapai di Blok Mahakam pada sepekan ini. Modifikasi anjungan ini mampu menggenjot produksi lapangan Bekapai menjadi 92 mmscfd dan 10 ribu bopd.
“Proyek modifikasi bisa selesai pada sepekan terakhir ini,” kata Kepala Divisi Corporate Communication TEPI, Reda Gaudiamo, Kamis (17/9).
Reda mengatakan peningkatan produksi lapangan Bekapai ini berkontribusi positif terhadap pencapaian produksi migas Blok Mahakam sebanyak 1.7 Bscfd gas dan 65 kbopd likuid. Penuntasan proyek ini menutup seluruh agenda pengerjaan Bekapai Fase 2B sesuai anggaran dan jadwal.
“Proyek Bekapai Fase 2B dilaksanakan di Lapangan Bekapai dan Peciko di Blok Mahakam,” paparnya.
Proyek ini terdiri dua paket pekerjaan yakni pemasangan pipa berdiameter 12” bawah laut lapangan Bekapai – Peciko sepanjang 12,6 kilometer. Paket kedua adalah modifikasi sejumlah platform di lapangan Bekapai dan Peciko di Blok Mahakam.
“Seluruh pengerjaan berjalan sukses selama 1,7 juta jam kerja berkat kerjasama seluruh anggota tim,” ungkap Reda.
Proyek pengembangan lapangan ini cukup kompleks ditambah lagi dengan jadwal kerja yang agresif dan dinamis di fasilitas produksi yang telah berumur 35 tahun. Pada puncaknya pekerjaan ini melibatkan 570 personil, 25 kapal laut yang semuanya berbendera Indonesia yang bekerja selama 222 hari di laut.
TEPI sudah mengoperasikan Blok Mahakam bersama INPEX sejak 1968 silam di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Proyek tersebut meliputi lapangan gas Peciko, Tunu dan lapangan gas kondensat Tambora serta lapangan minyak Bekapai dan Handil. Total juga menjadi operator di lapangan gas Sisi-Nubi dengan partisipasi 47,9%. Operasi yang begitu besar menempatkan Total sebagai operator produsen gas dan minyak terbesar di Indonesia (dalam skala barel ekuivalen minyak).
Total saat ini menyuplai 80% kebutuhan gas kilang LNG Bontang dengan produksi pada 2014 sebesar 1.761 Bcf/d dan 67.600 bod untuk minyak dan kondensat.
Pada Oktober 2012, Total mulai berproduksi 2 bulan lebih cepat di lapangan Stupa yang baru sebagai bagian dari Wilayah South Mahakam Fase 1 dan 2. South Mahakam Fase 3 sudah memasuki tahap pengeboran sejak 2015.
3 Comments
[…] telah beroperasi di Indonesia sejak 1968 dengan mengoperasikan blok lepas pantai Mahakam (50% partisipasi, sebagai operator, 50% […]
[…] ini terbukti membuat TEPI mampu bertahan ditengah terpaan krisis global. Produksi TEPI selama akhir Mei 2016 lalu, terbukti berjalan mulus yakni 1.700 MmScfd (gas) dan 68.000 bod […]
[…] tahun 2017 ini, Noviyanto memproyeksikan produksi Blok Mahakam di kisaran 1,43 BCFD gas dan 53 ribu BOD likuid. Penurunan […]